Memanfaatkan Potensi Alam dengan Hadirkan Natuna Geopark Sport Events 

Thursday, 27 June 24 Bonita Ningsih

Berada di dalam wilayah Indonesia, Pulau Natuna, memiliki profil geografis dan demografis yang unik. Terletak di persimpangan wilayah Asia Tenggara, pulau ini memiliki kekayaan laut melimpah, populasi beragam, hingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Dengan potensi yang dimiliki tersebut, diharapkan banyak event yang digelar di sana agar Pulau Natuna dapat disorot oleh banyak orang. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menghadirkan kegiatan Natuna Geopark Sport Events khususnya Natuna Geopark Marathon, yang diadakan pada awal Juni 2024.

Acara ini diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan seperti masyarakat sipil, TNI AU, TNI AL yang bermarkas di Natuna, serta institusi pemerintah daerah salah satunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna. Perwakilan pemerintah dan tingkat nasional juga hadir dalam kegiatan ini seperti Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kementerian Perikanan & Kelautan, Kementerian Pemuda & Olahraga, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD).

Partisipasi perwakilan dari tingkat nasional juga dilakukan dalam bentuk diskusi intensif kepada para peserta lainnya. Pembahasannya terkait proyek yang tengah berjalan dan dikembangkan di area-area yang tersebar di wilayah Kabupaten Natuna khususnya yang memiliki potensi investasi di sektor pariwisata, olahraga, geopark, dan perikanan.

BACA JUGA:   Travel Meet Asia 2024 Hasilkan 7.507 Pertemuan Bisnis

Dalam diskusi tersebut menyebutkan bahwa area geopark di Kabupaten Natuna memiliki berbagai keistimewaan seperti bebatuan granit yang terkenal. Terdapat juga struktur karst besar yang indah dan menarik perhatian para ahli geologi hingga wisatawan. 

Wilayah ini juga kaya akan keanekaragaman hayati dengan berbagai flora dan fauna yang unik untuk ekosistemnya. Selain itu, aspek budaya dari geopark di wilayah Kabupaten Natuna melibatkan berbagai peninggalan kuno dan penduduk setempat. Dengan demikian, wisatawan yang datang dapat mempelajari sejarah wilayah paling utara di Indonesia ini.

Tak hanya itu, Kabupaten Natuna, juga memiliki hasil tangkapan yang istimewa berupa ikan Napoleon (Cheilinus undulatus). Spesies ini dikenal dengan warna-warna cerahnya yang khas dan tersebar secara alami di seluruh wilayah Indo-Pasifik. 

Harga ikan Napoleon terbilang cukup tinggi karena hingga saat ini memiliki permintaan yang tinggi dari pasar lokal maupun internasional. Dengan demikian, proses pengembakbiakan ikan ini menjadi salah satu peran penting dalam perekonomian di Kabupaten Natuna. Tak hanya meningkatkan taraf ekonomi lokal, kehadiran ikan ini juga menciptakan peluang kerja yang besar bagi penduduk di pulau ini.

BACA JUGA:   Visit Beautiful West Sumatra 2023 Hadirkan 85 Event Dalam Setahun

“Ikan napoleon memang telah dibudidayakan dan menjadi sumber pendapatan ekonomi di wilayah Natuna, khususnya di daerah Pulau Sedanau. Dibukanya akses ekspor ikan Napoleon melalui jalur laut juga akan menambah devisa negara,” ujar Catur Sarwanto, Direktur Usaha dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kendati demikian, menurutnya, proses ekspor ikan Napoleon ini tidak dapat dilakukan secara masif karena membutuhkan waktu tertentu untuk membesarkan anakan yang ditangkap dari alam. Menurutnya, kegiatan pemanfaatan ikan napoleon di Kabupaten Natuna dibagi menjadi dua tahap yaitu menangkap anakan di alam dan membesarkan anakan di keramba. 

“Kedua kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun sebuah sistem budidaya,” dia menambahkan.

Selain itu, hasil perikanan Natuna yang sudah terkenal dengan cita rasa dan kualitasnya adalah ikan bilis asin. Makna budaya dan penggunaan kuliner ikan lokal sangat terkait dengan metode tradisional dalam menangkap, mengasinkan, dan mengeringkan ikan. 

Praktik-praktik tersebut membuat produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi sehingga mampu bersaing dengan pasar internasional. Merambah ke wilayah baru akan meningkatkan tingkat kesadaran akan brand dan meningkatkan peluang kerja untuk penangkapan, pengolahan, dan ekspor, sehingga bermanfaat bagi perekonomian dan meningkatkan standar hidup masyarakat.

BACA JUGA:   Indonesia, Pusat Pariwisata di Asia

Potensi-potensi yang tersedia di Kabupaten Natuna, harus diseimbangkan dengan pembangunan berkelanjutkan. Hal ini dilakukan agar dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan melalui praktik-praktik ramah lingkungan.

Masyarakat di wilayah tersebut diharapkan dapat melakukan pariwisata bertanggung jawab, pembudidayaan ikan yang berkelanjutan, dan ekspor berkualitas tinggi. Dengan  harapan agar Natuna dapat mencapai kemakmuran sambil melestarikan ekosistem dan warisan budayanya.

Armand, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), mengatakan dengan potensi tersebut, Natuna layak disebut sebagai mutiara di ujung utara Indonesia. Selain kaya akan cadangan minyak dan gas bumi, Natuna juga kaya sumber daya alam baik dari segi kelautan/perikanan, perkebunan, pertanian, pariwisata dan budaya.

“Sayangnya, sektor industri pengolahan belum tergarap secara optimal karena mahalnya biaya transportasi dari dan ke Natuna. Akibatnya, jalan masih panjang untuk membangun cerita sukses pembangunan bagi perkembangan kehidupan masyarakat Natuna,” jelas Armand.