Rangkaian kegiatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 telah memasuki kota keempat. Kali ini, MUFFEST 2021 hadir perdana di Bekasi Jawa Barat pada tanggal 15 April hingga 25 April 2021. Penyelenggaraan MUFFEST Bekasi digelar secara hybrid (offline dan online) di Bekasi Grand Galaxy Park (GGP).
Apriani, General Manager of Dyandra Promosindo, mengatakan bahwa penyelenggaraan MUFFEST 2021 akan digelar di lima kota berbeda dengan enam tempat penyelenggaraan. Kota pertama penyelenggaraan MUFFEST dimulai dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, Bandung, dan kembali lagi ke Jakarta.
Tiga kota pertama yang telah berhasil menggelar MUFFEST 2021 berhasil mendulang kesuksesan dengan jumlah pengunjung dan transaksi yang cukup tinggi. Untuk Jakarta, berhasil mengumpulkan 51ribu pengunjung dengan transaksi mencapai Rp 6,5 miliar. Sedangkan di Yogyakarta mampu mengajak 23ribu pengunjung dan transaksi Rp 2,3 miliar. Kemudian kota selanjutnya, Surabaya, berhasil mengajak 25ribu pengunjung dengan transaksi Rp 2,3 miliar.
“MUFFEST tinggal dua kali lagi kita hadirkan dan akan ditutup di Gandaria City. Mudah-mudahan di Bekasi dan dua kota lainnya, kita bisa mencapai apa yang kita harapkan,” ungkap Apri.
Mas Sriwati, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekasi, dalam sambutannya mengatakan bahwa akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MUFFEST di Bekasi. Menurutnya, acara ini mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah sehingga dapat menyejahterakan masyarakat sekitar.
“Kami sangat apresiasi acara ini karena akhirnya Bekasi dapat disandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Semoga acara ini sesuai target dari pihak penyelenggara, bahkan melebihi perolehan dari kota-kota sebelumnya,” harap Sri.
Chaera Lee, Person In Charge MUFFEST GGP, juga berharap agar MUFFEST di Bekasi dapat berjalan dengan baik seperti penyelenggaraan di kota-kota sebelumnya. Dengan hadirnya MUFFEST di beberapa kota Indonesia, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional melalui industri fesyen tanah air serta meningkatkan daya jual produk di masa pandemi.
“Dengan keterbatasan ini, kita dituntut untuk lebih kreatif dalam menghasilkan karya dan produk yang dibutuhkan masyarakat. Semoga dengan adanya MUFFEST, kita mampu membangkitkan semangat positif dan optimisme bagi pecinta fesyen dan seluruh pelaku industri fesyen muslim di tengah pandemi,” jelasnya lagi.
Taruna Kusmayadi, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC), selaku pihak penyelenggara akan mengajak puluhan anggotanya untuk bergabung di acara ini. Dari 230 anggota IFC yang terdaftar, terdapat 40 desainer khusus merancang pakain muslim dan keseluruhannya ikut andil dalam acara ini.
“IFC selalu berkomitmen untuk memajukan fesyen muslim di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat muslim dunia. Salah satu cara kita untuk menjaga komitmen tersebut adalah dengan menggelar MUFFEST setiap tahunnya,” ucap Taruna.
KOMENTAR
0