Pasar Wisata di Tengah Pandemi

Wednesday, 09 June 21 Bayu Hari
TTC Travel Mart

Diikuti sekitar 17 seller dan dihadiri 120 buyer, TTC Travel Mart kembali digelar pada 7 Juni 2021 di Jakarta. Ini merupakan kali pertama pasar wisata berkonsep B2B yang digelar secara offline pada masa pandemi COVID-19.

Menurut Tedjo Iskandar, founder TTC Travel Mart, dari 17 seller, ada lima di antaranya merupakan seller baru, yaitu Baitul Agung, Gyeongnam Jakarta Office, 2 hotel Lourdes dari Prancis, Kitaspedia (layanan visa), dan Mediterranean Travel Expert.

“Pasar Indonesia bertumbuh, dan ini merupakan momentum untuk kembali bangkit,” kata Tedjo.

BACA JUGA:   TTC Travel Mart Gandeng Pelaku Pariwisata Luar Negeri dan Indonesia

Lebih lanjut ia menjelaskan, agar tetap berada di peta industri pariwisata, para seller tetap harus hadir dalam kegiatan travel mart. “Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Jadi sebelum normal, kita sudah gas dahulu, di mana follower atau kompetitor kita baru mulai,” katanya. 

Pentingnya promosi dan melakukan branding di tengah pandemi juga disadari oleh Dubai, yang pada tahun ini akan menjadi tuan rumah pelaksanaan World Expo 2020. “Dubai World Expo itu dirancang bukan hanya untuk bisnis, melainkan juga leisure. Banyak hal baru dan menarik yang dapat dijumpai,” kata Christian Sidharta, Trade & MICE Manager Indonesia Office, Dubai Tourism.

BACA JUGA:   TTC Travel Mart 2022 Angkat Tema Recover

Untuk memudahkan seller yang berada di luar kota dan luar negeri, TTC Travel Mart memfasilitasinya secara virtual. Ini mungkin buyer yang hadir, tetap melakukan transaksi bisnis dengan seller secara real time meskipun terpisah oleh jarak.

Sementara itu, pelaksanaan acara tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang terbilang ketat seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Bahkan, para buyer dan seller yang datang diwajibkan melakukan tes swab antigen di sebuah ruang yang telah disediakan oleh penyelenggara sebelum mengikuti acara.