Pekan Raya Indonesia Hadirkan 30 Permainan Tradisional

Tuesday, 25 October 16 Venue

Selain berbelanja, atraksi, pertunjukan musik, dan kuliner, Pekan Raya Indonesia 2016 juga menghadirkan beragam permainan tradisional yang  tersedia di area Convention Hall Indonesia Convention Exhibition, tepatnya bersebelahan dengan panggung Nusantara. Area ini memang menyuguhkan keberagamaan kekayaan Indonesia.

Akhmad Muslih, Founder Kampoeng Hompimpa yang menjadi salah satu ekshibitor, mengatakan bahwa ia ingin memperkenalkan permainan tradisional ini kepada masyarakat, terutama anak-anak, yang saat ini lebih senang bermain gadget.

“Kami juga ingin para pengunjung dapat bernostalgia dengan permainan tradisional. Para orang tua juga mengajak anak-anaknya untuk bermain permainan tradisional secara langsung. Uniknya, justru bukan anak-anaknya, tetapi orang tuanya yang senang untuk bermain permainan tradisional, seperti bermain congklak, kelereng, karet, telepon terbuat dari kaleng, othok-othok, dan masih banyak lagi,” kata Akhmad Muslih.

Ada sekitar 30 permainan tradisional yang dapat dimainkan secara gratis. Akhmad juga menyediakan kegiatan melukis di layang-layang polos bagi anak-anak maupun dewasa. Mereka juga bisa menulis apa yang mereka cita-citakan pada layang-layang tersebut.

Pekan Raya Indonesia diadakan pada 20 Oktober hingga 6 November 2016 di Indonesia Convention Center, BSD City, Tangerang, yang menampilkan 1.000 band dan 1.000 kuliner. Pada perhelatan yang pertama kalinya ini, panitia menargetkan kehadiran 1 juta pengunjung dengan target transaksi Rp1 triliun.

Penulis: Ahmad Baihaki