Pemkot Bekasi Harapkan MUFFEST Digelar Rutin Tiap Tahun Di Bekasi

Wednesday, 21 April 21 Bonita Ningsih
MUFFEST bekasi

Pelaksanaan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Hybrid 2021 di Bekasi sedang berlangsung hingga 25 April 2021. Tahun ini, Bekasi menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan MUFFEST 2021 setelah kota Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.

“Diharapkan acara ini dapat berjalan dengan baik dan membantu pemulihan ekonomi nasional melalui sektor industri fesyen Tanah Air,” Chaera Lee, Person In Charge MUFFEST Bekasi Grand Galaxy Park (GGP).

Kehadiran perdana MUFFEST di Bekasi juga disambut baik oleh Mas Sriwati, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekasi. Menurutnya, MUFFEST dapat membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

“Kita semua tahu, satu tahun berlalu industri pariwisata dan MICE seluruh Indonesia terdampak bisnisnya akibat pandemi. Melalui acara ini, kita bisa membuktikan bahwa kita tidak boleh mundur dalam kondisi apa pun dan harus berjuang bersama-sama,” ucap Sri.

BACA JUGA:   TIFF: Festival Bunga Terbaik

Menurut Sri, pemerintah kota Bekasi juga memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap acara garapan Dyandra Promosindo dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini. Bahkan, Pemkot Bekasi, mengharapkan MUFFEST masuk ke dalam calendar of event daerahnya di tahun-tahun mendatang.

Tak hanya MUFFEST, Sri berharap agar IFC dan Dyandra Promosindo dapat membantu penyelenggaraan event fesyen lainnya di kota Bekasi. Menurutnya, Bekasi memiliki pakaian khas daerah yang bisa dikembangkan ke dalam sebuah event fesyen.

BACA JUGA:   Hadapi MEA, Ormas Keagamaan Gelar Konvensi

“Katanya IFC bisa koordinir beragam fesyen tidak hanya busana muslim. Makanya, kita berharap tidak hanya dibatasi dengan MUFFEST, tapi ada event fesyen lainnya karena kita memiliki batik khas Bekasi, pakaian khas Bekasi seperti encim, sadariah, pangsi, dan juga jawara,” jelasnya lagi.

Selain memiliki beragam jenis fesyen, Bekasi juga ditunjang dengan pusat perbelanjaan yang dapat digunakan sebagai lokasi acara. Menurut Sri, saat ini, kota Bekasi sudah memiliki 10 mal besar dengan pengunjung dari berbagai daerah.

Oleh karenanya, ia berharap agar pengelola pusat perbelanjaan lainnya juga ikut mendukung rencana baik dari Pemkot Bekasi. Menurutnya, fesyen menjadi salah satu bagian penting dari ekonomi kreatif sehingga perlu dikembangkan secara bersama-sama oleh berbagai pihak.

BACA JUGA:   Peserta Kebun Raya Challenge: 75K Diajak Menjelajahi Kebun Raya Bogor

“Di bawah koordinasi Dispar Kebudayaan Kota Bekasi, kita angkat potensi ekonomi kreatif di sektor fesyen. Saya harap, ke depannya, tidak hanya mal GGP saja, tetapi juga pengelola mal lainnya dapat membantu menyelenggarakan event terkait lainnya,” kata Sri lagi.