Industri plastik merupakan industri yang perlu didorong pengembangannya karena memiliki potensi pasar sangat prospektif baik di dalam maupun luar negeri. Plastik merupakan produk yang sangat luas penggunaannya, baik sebagai barang konsumsi maupun sebagai bahan baku industri lainnya, seperti industri makanan & minuman, elektronik, kosmetik, farmasi, otomotif, maupun untuk pendukung konstruksi.
“Industri karet merupakan salah satu industri prioritas nasional, di mana untuk sektor hilir mencatatkan nilai ekspor sebesar US$2,1 miliar pada 2016. Pemerintah mendorong pengembangan sektor industri karet, khususnya hilir, untuk memaksimalkan konsumsi karet alam domestik,” ujar Taufik Bawazier, Direktur Industri Kimia Hilir Kementerian Perindustrian saat membuka pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017.
Taufik berharap pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017 dapat diselenggarakan tiap tahun agar mampu menumbuhkan minat investasi pada industri plastik dan karet, termasuk permesinan untuk pengembangan industri yang terintegrasi dari hulu hingga hilir menjadi pelengkap rantai pasok industri plastik dan karet di Indonesia. “Kami harapkan dapat memberikan motivasi dan inovasi kepada dunia usaha sekaligus mendorong para pengusaha dalam mengembangkan industri dalam negeri melalui transfer teknologi terbaru dengan tingkat produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi,” ujar Taufik.
Pamerindo Indonesia, selaku penyelenggara pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017, sangat mendukung kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang menetapkan industri plastik hilir sebagai sektor prioritas pengembangan pada tahun 2015-2019.
“Untuk mendukung kualitas dari industri hilir, kami menghadirkan beragam mesin injection moulding yang mampu menghasilkan bentuk dari kemasan plastik sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan, dari mutu kualitas, kecepatan, hingga ketepatan dari kemasan yang dihasilkan dapat dihasilkan dari mesin-mesin berteknologi tersebut,” ujar Wiwiek Roberto, Project Director Pamerindo Indonesia.
Pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017 diselenggarakan pada 15-18 November 2017 di Jiexpo Kemayoran. “Untuk menjawab kebutuhan industri plastik yang kian berkembang di Indonesia, selama pameran nanti akan memamerkan beberapa produk unggulan kami, seperti Chum Power (Taiwan) juga akan hadir stan jika Anda ingin mendiskusikan L2GM Machine, yang didesain khusus untuk processing 4,6 dan 20L PET, yang merupakan mesin ideal untuk sektor konsumsi air. Movacolor (Belanda) akan menjawab berbagai persoalan di bidang penghematan warna dan menggunakan bahan daur ulang untuk penghematan,” ujar Angeline Tan, Marketing Manager PT Ria Engineering, salah satu peserta pameran.
Bersamaan dengan pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017 juga terdapat pameran Drinktech Indonesia, Plaspak Indonesia, dan Mould & Die Indonesia yang diadakan bersamaan. Pameran ini menggunakan tujuh hall pameran, dengan luas kurang lebih 21.650 meter persegi, dan akan diikuti lebih dari 600 perusahaan dari 24 negara dan 7 pavilion, di antaranya dari Cina, Jerman, India, Italia, Korea, Singapura, dan Taiwan.
Pameran Plastics and Rubber Indonesia 2017 ini didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (APHINDO), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Indonesian Mould & Dies Industrial Association (IMDIA), Badan Pengembangan Pengemasan Indonesia (BPPI), Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAplas), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), dan Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (ASPADIN).
KOMENTAR
0