Retrospekt! Hadirkan Konferensi dan Job Fair di Bidang Digital

Friday, 08 March 19 Herry Drajat
Retrospekt

Era transformasi digital telah membawa berbagai perubahan dan perkembangan di Indonesia, apalagi setelah adanya cetak biru “Menuju Indonesia 4.0”. Akan tetapi, pergerakan transformasi digital juga membutuhkan dukungan serta kolaborasi penuh dari berbagai pihak.

Menurut riset dari McKinsey, Indonesia berada di posisi kedua sebagai negara dengan optimisme tertinggi  dalam menerapkan 4.0, yakni sebesar 78 persen. Sementara untuk sumber daya manusia (SDM) digital Indonesia, McKinsey memproyeksikan Indonesia akan mengalami kekurangan sejumlah 600.000 orang per tahun.

Berdasarkan pengalaman Binar Academy—sebuah perkumpulan yang beranggotakan profesional yang berdedikasi untuk mendidik generasi mendatang pada dunia teknologi digital—banyak pembelajaran dapat diperoleh dari kegagalan para pakar yang telah melewati proses transformasi tersebut.

BACA JUGA:   Fun Fit Play - Citos Sehat dan Seru: Pentingnya Kenalkan Kesehatan Jantung Kepada Masyarakat

“Kami meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam bidang teknologi digital. Akan tetapi, saat ini masing-masing pihak masih bergerak sendiri. Melalui Retrospekt!, kami ingin membuka dialog antara pemerintah, perusahaan, serta startup yang diharapkan akan menjadi awal dari kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia serta memberi inspirasi kepada generasi milenial,” ujar Alamanda Shantika, CEO Binar Academy.

Kenyataan tersebut mendasari Binar Academy untuk menghadirkan event Retrospekt! yang akan digelar pada 16 Maret 2019 di ICE, BSD City, Tangerang. Event yang terselenggara berkat kerja sama dengan Tokopedia dan Sinar Mas Land itu terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu konferensi dan job fair. Untuk mengikuti kegiatan ini, tiket dapat dibeli melalui Tokopedia dan Go-Tix.

BACA JUGA:   ITTA 2021 Berikan 46 Penghargaan Termasuk Indonesia Lifetime Achievement

Retrospekt! Conference nantinya akan mengangkat tema #FailForward yang diisi oleh para pakar dari berbagai industri, seperti retail, transportasi, keuangan, dan media, yang masing-masing sudah berpengalaman menghadapi tantangan era digital untuk berbagi cerita kegagalan mereka. Hal ini diharapkan mampu memicu munculnya dialog yang dapat berkembang menjadi diskusi yang nantinya menjadi bahan masukan untuk kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan startup, serta dapat menginspirasi generasi milenial di Indonesia.

BACA JUGA:   Lembata Siap Menggelar Festival 3 Gunung

Sementara Retrospekt! Job Fair adalah bursa kerja untuk para talenta digital, baik yang membutuhkan pekerjaan maupun meningkatkan karier pada berbagai unicorn Indonesia, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN yang memiliki lowongan pekerjaan di bidang digital dan kreatif. Pada kegiatan yang terbuka untuk umum tersebut dicanangkan 100 persen paperless serta tidak dipungut biaya.