Banyak cara bagi penduduk urban untuk menikmati hidup, berkumpul, dan membangun networking dengan sesamanya bahkan melakukan kegiatan kemanusiaan. Adalah social event TTC BeerFest yang mampu menggabungkan beberapa hal tersebut ke dalam satu event.
Konsep dan kemasan event-nya pun sederhana. Berkumpul, bercerita, dan berdonasi. Tidak ada yang lebih, dan tidak melihat latar belakang profesi di balik setiap individu yang hendak mengikuti TTC BeerFest. Nyatanya, pada TTC BeerFest yang berlangsung pada 12 Oktober 2018 lalu, dihadiri oleh beberapa komunitas, seperti media, perhotelan, tour leader, travel agent, dan eksekutif muda pencinta bir.
Tedjo Iskandar, Founder TTC Networking sebagai pihak penyelenggara, mengatakan, TTC BeerFest merupakan event kali kedua dengan sponsor utama Bir Bintang dan Artotel Thamrin Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan. Di tahun pertama, TTC menyelenggarakan TTC Beer Breakfast pada tahun 2015. Sempat vakum beberapa tahun, kemudian muncul lagi dengan nama baru, yakni TTC BeerFest.
“TTC hendak membuat signature dan branding dengan bir. TTC Beer Breakfast yang berlangsung pada 11 April 2015 lalu menjadi awal mula event yang bekerja sama dengan Bir Bintang dan Artotel Thamrin – Jakarta. Di event yang kedua ini kami ganti nama menjadi TTC BeerFest dan dihadiri 120 orang tamu dari berbagai latar belakang profesi,” ungkap Tedjo.
Di Indonesia, kata Tedjo, masih sedikit orang yang expert dengan bir, dibanding dengan wine yang sudah menjamur di Jakarta. Dan di Indonesia sendiri para pencinta dan komunitas bir masih belum begitu banyak. Berbeda dengan Jerman yang memang mempunyai event October Fest—event para pencinta bir di kota Bayern yang selalu digelar setiap tahun dengan durasi sampai dua pekan.
“Event TTC BeerFest ini pun mengadopsi Octoberfest dari Kota Bayern, Jerman. Jadi, kita pun tidak kalah dengan Jerman,” ujar Tedjo.
Meski demikian, tegas Tedjo, tujuan dari TTC BeerFest ini murni untuk membangun dan menjaga relasi dengan para klien bisnis dan diakhiri dengan kegiatan sosial. “Selain menikmati hiburan musik DJ, pada sesi penutup kita menggalang donasi untuk korban gempa dan tsunami di Kota Donggala, Palu, dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk donasi ini kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp23.191.200 dan akan diberikan ke pihak yang berwenang,” ujar Tedjo.
KOMENTAR
0