Glitch Network yang merupakan sebuah art management mempersembahkan pameran seni karya seniman Filipina dengan konsep “Restaurant dan Bar”. Pameran yang berlangsung pada 29 Agustus hingga 5 September ini dilaksanakan di Bang Bang Restaurant dan Bar milik Artotel Wahid Hasyim, Jakarta.
Saffrie Effendi, Art Manager Glitch Network, mengatakan, ini kali pertama mengadakan pameran seni di sebuah restoran dan bar. Biasanya, dia menggelar pameran di galeri seni dan beberapa tempat lainnya.
“Kami melihat dari konsep barnya. Kalau di bar itu ‘kan biasanya suka ada party dan musik-musik, itu yang ingin kita tawarkan di sini,” ujar Saffrie.
Memilih restoran dan bar juga didasari dengan kemudahan para pengunjung untuk menyantap makanan dan minuman. Ia menjelaskan, kalau diadakan di galeri seni, para pengunjung akan sedikit kesulitan menemukan makanan dan minuman karena di dalam sana tidak menyediakan itu semua.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa biasanya pameran seni terkesan monoton dan membosankan sehingga perlu memasukkan unsur pendukung di dalamnya, salah satunya dengan musik. Setiap pukul 19.00 hingga 00.00, disediakan meja khusus untuk DJ bermain musik di dalam Bang Bang Restaurant dan Bar. Cara ini sebagai strategi agar para pengunjung dapat bertahan lebih lama di dalam pameran seni. Pasalnya, selama ini orang masuk ke dalam pameran seni hanya dapat bertahan selama 30 menit.
“Makanya kami minta agar ada after party di sini. Jadi, setelah mereka melihat pameran, mereka dapat menikmati sajian makanan dan minuman yang ada di sini sambil mendengarkan musik yang ada,” ujar Saffrie.
KOMENTAR
0