Hotel Indonesia Group (HIG) kembali menunjukkan eksistensinya dengan membuka Inna Ombilin Heritage Hotel milik PT Bukit Multi Properti. Hotel yang terletak di kota Sawahlunto, Sumatera Barat, ini diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2020.
Sawahlunto memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, kota ini terkenal sebagai kota tambang batu bara. Bahkan, reputasi Sawahlunto kian tersohor semenjak Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto resmi ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Kota Sawahlunto juga menyajikan destinasi wisata yang berbeda bagi para wisatawan yang datang. Di sana terdapat unsur wisata kota tua yang mengedepankan multietnik sehingga menjadikannya sebagai salah satu kota tua terbaik di Indonesia.
Setiap wisatawan dapat menikmati bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang sebagian di antaranya telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah kota. Bangunan tersebut telah didirikan sejak tahun 1888.
Selain dapat menikmati bangunan-bangunan bersejarah, Sawahlunto juga memiliki banyak wisata alam yang indah, seperti Danau Biru, Danau Kandi, hingga Puncak Cemara.
Latar belakang sejarah yang kental dan dikelilingi wisata alam menjadikan kota ini sebagai incaran para wisatawan untuk berlibur. Oleh karena itu, Inna Ombilin Heritage Hotel hadir sebagai salah satu alternatif pilihan menginap bagi wisatawan yang tengah melakukan perjalanan ke sana.
Qodie Ibrahim, CEO Hotel Indonesia Group, menjelaskan bahwa untuk dapat menjadi sebuah destinasi wisata harus memiliki tiga kriteria di dalamnya, yakni Accessibility, Amenities, dan Attraction. Dalam hal ini, Ombilin telah memiliki dua hal utama, yakni accessibility dan attraction sehingga saat hotel Inna Ombilin Heritage dibuka akan melengkapi kriteria sebagai destinasi wisata.
Saat ini, Inna Ombilin Heritage Hotel memiliki 17 kamar dengan dua tipe kamar, yakni Legacy Queen Bed dan Legacy Twin Bed. Deddy Effendi, VP Corporate Communication and Business Development HIG, mengungkapkan bahwa pembukaan Inna Ombilin Heritage Hotel ini masih memasuki tahap awal karena akan ada penambahan jumlah kamar di dalamnya. Ia mengatakan, pihaknya berencana akan membangun 100 kamar hotel untuk dapat melayani para wisatawan yang berkunjung ke Sawahlunto.
“Tidak hanya kamar saja, namun fasilitas lain seperti restoran dan meeting room juga akan kami siapkan untuk mendukung pariwisata Sawahlunto. Kami ingin kota ini dapat menjadi destinasi wisata dan tujuan MICE ke depannya,” ungkap Deddy.
Dalam hal ini, HIG telah menyiapkan restoran bagi para penikmat kuliner dengan nama Eten. Nama tersebut diambil dari bahasa Belanda yang artinya adalah ‘makan’. Eten akan menyajikan kuliner khas Belanda, Asia, dan juga hidangan tradisional yang disajikan dengan gaya masa kini.
Budi Rizki, Hotel Manager Inna Ombilin Heritage Hotel, mengatakan bahwa hotel ini telah memiliki protokol kesehatan yang ketat dan akan menerapkannya secara baik di lingkungan hotel. Menurutnya, seluruh hotel di bawah naungan HIG selalu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terbaru mengenai protokol COVID-19 sehingga dapat menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap tamu yang datang.
“Kami juga siap menjadi mitra bagi pemerintah setempat dan dinas pariwisata untuk bersama-sama mengangkat Sawahlunto sebagai destinasi wisata baru,” kata Budi.
KOMENTAR
0