Selain Bali, destinasi lain yang juga menjadi favorit wisatawan Jepang adalah Yogyakarta. Wisatawan Jepang menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata favorit mereka karena di Yogyakarta mereka dapat menikmati kunjungan ke berbagai tempat bersejarah, melihat kebudayaan Yogyakarta yang khas dan juga keramahtamahan warganya, serta mengunjungi tempat wisata alam dan berbagai pusat kerajinan. Dengan semakin gencarnya promosi yang dilakukan pemerintah, maka secara langsung juga meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang ke Yogyakarta.
Dalam rangka mendukung usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata kepada wisatawan Jepang, Hotel Melia Purosani Yogyakarta yang dikenal memiliki ciri khas keramahtamahan dan budaya Yogyakarta, baik dalam hal pelayanan juga fasilitasnya, berinovasi dalam pelayanan dan fasilitas terkait dengan cara meningkatkan layanan dan memberikan pengalaman wisata terbaik kepada wisatawan jepang. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah hadirnya petugas layanan tamu (Guest Service Agent) yang khusus untuk tamu dari Jepang. Dengan adanya petugas khusus ini maka layanan kepada tamu Jepang akan dapat lebih dimaksimalkan dan juga menghadirkan pengalaman layanan yang terbaik bagi turis Jepang. Petugas layanan tamu ini memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang fasih dan juga pengetahuan umum mengenai tata cara layanan turis Jepang.
Jumlah wisatawan Jepang yang besar juga menjadi acuan dari Hotel Melia Purosani Yogyakarta untuk berinovasi dalam menggaet wisatawan dari Negeri Sakura ini. Selain menyediakan petugas layanan tamu khusus, Hotel Melia Purosani juga memiliki sales agent khusus untuk pasar Jepang. Dengan adanya sales khusus pasar Jepang tentunya akan lebih mudah untuk memahami pasar tersebut serta produk yang dibutuhkan oleh wisatawan dari Jepang salah satunya adalah dengan cara melakukan promosi yang khusus didedikasikan untuk pasar ini.
Selain berbagai layanan spesial, Melia Purosani juga memberikan fasilitas, di antaranya adalah tersedianya kamar-kamar bertipe twin-bed yang sangat luas dengan semua kamar yang dilengkapi bathtub dan shower. Selain itu, para tamu Jepang mendapatkan fasilitas penggunaan kimono batik khas Yogyakarta sebagai salah satu fasilitas unggulan di dalam kamar. Berbagai fasilitas hotel juga telah selesai diperbaharui dan direnovasi, mulai dari seluruh kamar yang sudah baru, dua restoran utama El Patio dan Ching San, Pub Med, serta Lounge dan lobi hotel yang menghadirkan nuansa modern klasik dengan sentuhan gaya khas Yogyakarta.
“Hadirnya berbagai layanan dan fasilitas unggulan ini tentunya akan memberikan nuansa dan kesan tersendiri bagi para wisatawan sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman terbaik saat berkunjung ke Yogyakarta dan menginap di Hotel Melia Purosani,” ujar R. Danang G. Setyawan, Marketing Communications Melia Purosani Hotel Yogyakarta.
Selain itu untuk mendukung dan memperkenalkan kearifan lokal dan kebudayaan Yogyakarta, Hotel Melia Purosani Yogyakarta menyediakan paket Cultural Heritage untuk wisatawan Jepang yang ingin pergi ke tempat bersejarah dan pusat kebudayaan Yogyakarta. Paket ini ditawarkan bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman tur yang lebih otentik dengan mengenakan busana khas Yogyakarta seperti kebaya dan juga surjan, merasakan sensasi berkendara andong dan becak serta mengenal lebih jauh budaya Yogyakarta serta tempat wisata seperti Keraton Yogyakarta dan menikmati suguhan kuliner khas di Gadri Resto / Ndalem Joyokusuman sembari menyaksikan pertunjukan tari khas Keraton yang ditampilkan oleh penari Keraton. Tentunya hal ini juga didukung oleh lokasi Hotel Melia Purosani Yogyakarta yang sangat strategis berada di pusat kota dan sangat mudah dijangkau, hanya lima menit dari jalan Malioboro dengan berjalan kaki dan berada dekat dengan pusat sejarah Keraton Yogyakarta.
Jerónimo Molina, General Manager Hotel Melia Purosani Yogyakarta, mengungkapkan, “Dengan inovasi ini Melia Purosani berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para tamu dan juga memberikan yang terbaik dengan pelayanan khas Melia Purosani yang berstandar bintang 5 yang menjunjung tinggi kearifan budaya Yogyakarta.”
KOMENTAR
0