Kinerja Hotel Jakarta Diprediksi Melambat pada Kuartal Pertama 2025 

Kinerja hotel di sejumlah kota Indonesia dipengaruhi oleh berbagai tren musiman setiap tahunnya. Misalnya saja saat musim liburan, hotel-hotel yang berada di kawasan bisnis seperti Jakarta dan Surabaya cenderung mengalami penurunan performa.

“Ini memang sudah tren, hotel bisnis akan menurun saat momen liburan seperti puasa, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Pada musim liburan, masyarakat cenderung bepergian ke tempat wisata seperti Bali sehingga hotel-hotel di kawasan bisnis akan turun okupansi (tingkat hunian),” jelas Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, dalam Colliers virtual media briefing yang digelar pada 8 Januari 2025. 

Hal ini terlihat pada kuartal 4 tahun 2024, performa hotel di Jakarta mengalami penurunan khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru. Meskipun data pada bulan Desember 2024 belum keluar, Colliers Indonesia, memproyeksikan telah terjadi penurunan kegiatan di hotel Jakarta memasuki minggu ketiga bulan Desember.

“Data yang kita himpun di kuartal empat 2024 baru sampai November. Tetapi, kami melihat situasi hotelier Jakarta pada Desember 2024 mengalami penurunan dari segi okupansi dan harga rata-rata harian (ADR),” ucapnya lagi.

Situasi ini diprediksi akan berlanjut pada kuartal pertama 2025 mengingat bulan Ramadan jatuh pada bulan Maret. Menurut Ferry, sudah dipastikan aktivitas bisnis pada bulan tersebut cenderung melambat sehingga kinerja hotel di Jakarta ikut menurun. 

“Kuartal 1 2025 ini kami prediksi kinerja hotel di Jakarta akan melambat. Selain karena bisnis masih dalam fase “pemanasan”, bulan Ramadan tahun ini jatuh pada bulan Maret sehingga dipastikan aktivitas bisnis cenderung melambat,” ujarnya.

Kendati demikian, bisnis hotel di Jakarta pada kuartal pertama 2025 masih memiliki peluang untuk ditingkatkan melalui event musik. Seperti diketahui, banyak konser musik skala nasional maupun internasional yang akan digelar di Jakarta pada awal tahun 2025. 

“Beberapa konser musik yang akan digelar di awal tahun ini bisa menjadi pasar potensial pengganti bagi hotel-hotel di Jakarta,” tutupnya.