Colliers International merilis laporan triwulan pertama di tahun 2021 terkait industri perhotelan di Asia Pasifik. Berdasarkan laporannya, hotel di seluruh Asia Pasifik telah mengalami pemulihan secara perlahan, khususnya untuk perjalanan domestik.
Dalam hal ini, Colliers mencatat tingkat hunian kamar secara keseluruhan meningkat menjadi 42,7 persen. Namun, tarif harian rata-rata (ADR) hotel harus turun menjadi US$ 78,04 jika dibandingkan dengan bulan Maret di tahun sebelumnya.
Penurunan ADR tersebut mengakibatkan pendapatan per jumlah kamar tersedia (RevPAR) di beberapa wilayah hanya menjadi sekitar 17,6 persen dari tahun ke tahun. Meski tergolong rendah, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kuartal keempat di tahun 2020.
Jumlah tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan tingginya permintaan perjalanan domestik di beberapa negara. Pelaksanaan program vaksinasi juga akan mendukung percepatan pemulihan pariwisata serta bisnis hotel di Asia Pasifik. Dengan adanya upaya tersebut, Colliers menilai prospek ekonomi global akan terus meningkat di waktu mendatang.
Gus Moors, Head of Hotels Transaction Services Australia, mengatakan, permintaan hotel di negaranya saat ini didominasi oleh para tamu dari luar negeri yang ingin menjalani masa karantina wajib. Sedangkan, sebagian kecilnya berasal dari permintaan rekreasi di dalam negeri.
Dengan adanya permintaan tersebut, angka kinerja hotel pada bulan Maret 2021 telah menunjukkan beberapa peningkatan. Dia menjabarkan, tingkat hunian hotel-hotel di Sydney pada Maret 2020 hanya mencapai 47 persen, sedangkan pada Maret 2021 menjadi 48,8 persen.
“Ini mungkin menandakan pasar mulai pulih dan kinerja ini diperkirakan akan meningkat sepanjang tahun ini,” ungkapnya.
Selain itu, bisnis hotel juga akan cepat meningkat dengan adanya program vaksinasi dan pembatasan perjalanan yang dilonggarkan. Tak hanya permintaan dari wisatawan domestik, diharapkan wisatawan internasional juga semakin meningkat.
KOMENTAR
0