RedDoorz mengumumkan kerja samanya dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung. Kerja samanya kali ini melibatkan salah satu jaringan hotelnya, yakni Sans Hotel.
Bersama dengan PHRI, Sans Hotel memperkenalkan diri kepada para pemilik hotel di Jawa Barat dan juga memberikan informasi terkait bisnis perhotelan RedDoorz. Dalam hal ini, RedDoorz membuka peluang bagi para pemilik hotel untuk bisa berkolaborasi dengan Sans Hotel.
“Jadi, bagi owner hotel yang ingin mengembangkan bisnisnya dapat bekerja sama dengan Sans Hotel melalui sistem co-branding,” kata Adil Mubarak, Vice President of Operations RedDoorz.
Menurutnya, dengan kerja sama ini para pemilik hotel dapat merasakan peningkatan rata-rata harga jual kamar (average daily rate) dan tingkat hunian kamar. Hingga hari ini, rata-rata tingkat hunian penginapan mitra properti yang tergabung dengan Sans Hotel telah mengalami peningkatan dua kali lipat dalam rentang waktu tiga bulan.
“RedDoorz sebagai platform multi-brand akomodasi dan perhotelan terbesar di Asia Tenggara terus mencari para pemilik hotel yang ingin berkembang bersama kami. Tentunya akan kami support sepenuhnya untuk mencapai tujuan bersama dalam menyediakan properti yang beragam kepada masyarakat Indonesia,” jelas Adil.
Herman Muchtar, Ketua PHRI Jawa Barat, menyambut baik kerja sama RedDoorz dengan merek barunya Sans Hotel. Herman berharap kehadiran Sans Hotel di Jawa Barat dapat membantu memperbaiki serta memulihkan bisnis perhotelan di tengah kondisi COVID-19.
Untuk memastikan kesehatan para staf hotel dan pelanggan, Sans Hotel telah mengimplementasikan HygienePass, yakni sebuah program sertifikasi yang diinisiasi RedDoorz dan mitra propertinya. Sertifikasi ini tercipta atas kerja sama RedDoorz dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Saat ini sudah ada lebih dari 700 properti RedDoorz di 70 kota Indonesia telah mendapatkan sertifikasi HygienePass. Sertifikasi HygienePass ini juga terbuka untuk seluruh pemilik bisnis hotel di Indonesia guna menetapkan standar kebersihan hotel dan menekan angka penyebaran COVID-19.
KOMENTAR
0