Pada era digital ini, seluruh transaksi bisa dilakukan hanya melalui ponsel saja atau online. Termasuk untuk transaksi investasi. Hanya tinggal menggulirkan layar ponsel, kita sudah bisa berinvestasi dengan mudah dan cepat.
“Namun, kemudahan ini tetap perlu diwaspadai dengan berbagai risiko yang bisa saja terjadi. Seperti pembobolan, pembajakan, pencurian data, dan sebagainya,” kata Andi Nurul Astrid Kaulika Yalolang, Digital Content, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021).
Menurut dia, sangat perlu mencermati cara aman berinvestasi online. Khususnya di tengah keadaan pandemi seperti sekarang ini. “Jika tidak mewaspadai cara aman berinvestasi online, maka beragam risiko yang tidak diinginkan bisa saja menimpa kita,” ujar Andi.
Dia mengatakan, untuk meningkatkan kewaspadaan, terdapat beberapa cara aman berinvestasi online. Di antaranya:
- Gunakan Aplikasi Investasi Terpercaya
Kita perlu melakukan riset terkait kredibilitas dari aplikasi yang digunakan. Tidak kalah penting, kita juga perlu memastikan aplikasi tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Waspada Investasi Bodong
Investasi Bodong adalah bentuk investasi yang tidak memiliki izin dan skema jelas. Investasi bodong ini tidak memberikan keuntungan, serta hanya memberikan kerugian bagi investor. Untuk itu, kita perlu berhati-hati dan mencermati segala jenis investasi agar tidak menjadi korban.
- Gunakan Jaringan Seluler yang Aman
Jangan pernah menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk mengakses data finansial. Pasalnya, ada banyak jaringan internet publik yang tidak aman dan rentan akan peretasan.
- Gunakan Kata Sandi yang Rumit
Pada saat membuat kata sandi untuk berbagai platform finansial, kita disarankan untuk menggunakan kata sandi yang rumit. Biasanya, kata sandi yang rumit merupakan variasi dari berbagai huruf, angka, serta simbol. Kata sandi yang rumit ini, menjadi salah satu mekanisme terpenting untuk menjaga keamanan akun kita. Berhubung data finansial digital kita tersambung secara online, maka keamanan kata sandi sangat dibutuhkan. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak dan terlalu umum. Pasalnya, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi para peretas untuk mengakses data finansial kita.
- Pastikan Perangkat Investasi Aman
Menjaga keamanan perangkat sama pentingnya dengan menjaga keamanan koneksi jaringan. Jika kita menggunakan komputer untuk berinvestasi, maka salah satu opsi yang bisa digunakan adalah perangkat lunak antivirus dan firewall. Jangan lupa juga untuk menjaga keamanan perangkat dengan teliti.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0