Bergerak Menuju Masyarakat Digital, Begini Ciri-cirinya

Friday, 05 November 21 Venue

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat telah memberi pengaruh pada kondisi sosial masyarakat saat ini. Perlahan namun pasti, kata Akhmad Farroh Hasan, Praktisi Hukum dan Dosen UIN Malang, masyarakat mulai bergerak menuju suatu tatanan sosial modern yang disebut dengan masyarakat digital.

“Masyarakat digital merupakan gambaran keadaan masyarakat dimana pola interaksinya sangat dipengaruhi oleh keberadaan jaringan teknologi informasi dan komunikasi,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (03/11/2021).

“Masyarakat digital juga bisa diartikan sebagai hubungan antar manusia yang terjadi melalui teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet dan media atau platform tertentu,” tambah Farroh.

BACA JUGA:   Cybercrime, Begini Cara Mencegahnya

Dia menjelaskan, secara konseptual masyarakat digital sangat terkait dengan masyarakat jejaring atau network society. “Masyarakat jejaring adalah masyarakat yang memiliki strukur sosial berupa jaringan dengan teknologi mikro elektronik berbasis informasi digital dan juga teknologi komunikasi,” kata dia.

Farroh mengatakan, terdapat ciri-ciri masyarakat digital, di antaranya:

  • Penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam aktivitas ekonomi, pelayanan publik dan kesehatan, dan sebagainya.
  • Masyarakat digital memiliki kebutuhan yang tinggi akan informasi.
  • Spatial atau terhubung dengan lokasi yang berefek pada pengorganisasian ruang dan waktu.
  • Banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja di bidang informasi dan komunikasi.
  • Adanya perubahan pola interaksi masyarakat dari interaksi secara langsung menjadi interaksi tidak langsung, yakni melalui jejaring sosial.
BACA JUGA:   Gunakan Mobile Banking, Ini Ragam Manfaatnya

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).