Kemajuan teknologi memudahkan anak untuk mendapatkan informasi. Perkembangan ini memiliki dampak bagi perkembangan anak, baik positif hingga negatif.
“Yang paling penting, orangtua harus menggunakan pola asuh yang tepat agar anak bisa menggunakan kemajuan teknologi dengan baik,” kata Rita Hidayati, Praktisi Komunikasi & Editor Jatengpos.co.id, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021).
Pola asuh yang tepat di era digital ini, kata Rita, memberikan banyak manfaat bagi orangtua. Beberapa di antaranya adalah anak mampu menyerap informasi yang baik dari kemajuan teknologi dan hubungan anak dengan orangtua tentu akan berjalan dengan baik serta tetap terjaga.
Menurut dia, terdapat beberapa cara pola asuh yang harus dijalani oleh orangtua pada era digital ini, agar tumbuh kembang anak berjalan baik, di antaranya:
- Tanggung Jawab
Masalah pola asuh merupakan tanggung jawab penuh dari kedua orangtua. Tidak hanya ibu, sosok ayah dalam tumbuh kembang anak juga diperlukan. Orangtua harus memiliki pandangan pola asuh yang sama agar konsistensi bisa terjaga dengan baik. Orangtua akan bersama-sama bertanggung jawab atas jiwa, tubuh, pikiran, keimanan serta kesejahteraan anak secara utuh.
- Kedekatan
Tidak hanya membangun kedekatan secara fisik, kedekatan secara emosional perlu dibangun. Hal ini membuat anak selalu merasa nyaman berada di dekat kedua orangtuanya, tidak hanya itu, kedekatan emosional yang terjadi bisa menjadi cara yang baik untuk membantu tumbuh kembang anak.
- Tujuan Pengasuhan
Sebaiknya, sejak anak dilahirkan, orangtua harus memiliki tujuan pengasuhan pada anak. Sepakati dengan pasangan, bagaimana pengasuhan akan dilakukan dan prioritas apa yang diberikan pada anak. Dengan memiliki tujuan yang akan dicapai, orangtua lebih mudah untuk menjalankan tata asuh anak.
- Bicara dengan Baik pada Anak
Orangtua wajib berbicara baik pada anak, baik nada berbicara maupun tutur kata. Komunikasi yang baik membuat pengasuhan berjalan dengan baik. Sebaiknya orangtua jangan membohongi anak, mengerti bahasa tubuh anak dan mendengarkan serta menghargai perasaan dan keputusan yang anak buat. Sebaliknya, jangan berbicara pada anak dengan nada memerintah, menyalahkan, dan membandingkan karena akan memengaruhi rasa percaya diri serta tumbuh kembang anak.
- Mengajarkan Keimanan atau Agama
Ajarkan anak dasar-dasar agama yang dianut. Pendidikan agama yang baik dapat membantu anak untuk menjalankan kehidupan. Dasar pendidikan agama yang kuat membantu tumbuh kembang anak. Hal ini menjadi modal ketika ia mulai belajar untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial.
- Melakukan Aktivitas Bersama Anak
Jangan ragu untuk melakukan aktivitas bersama anak. Kegiatan positif yang dilakukan bersama orangtua membangun emosional anak dan mampu menjadikan anak sosok yang bertanggung jawab ke depannya. Jangan lupa luangkan waktu bersama anak di akhir pekan atau sisihkan waktu sebentar setiap orangtua baru saja pulang beraktivitas setiap harinya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0