Cermati Hal Ini Agar Tak Tertipu Saat Berbelanja Online

Friday, 27 August 21 Venue

Kehadiran berbagai e-commerce, marketplace, hingga online shop yang kian menjamur kini perlahan mulai mengubah kebiasaan masyarakat modern dunia khususnya masyarakat di Indonesia dalam berbelanja. Transaksi jual beli secara online menjadi sebuah gaya hidup baru dengan tujuan mengefisiensi tenaga dan waktu.

“Belanja apa pun kini bisa langsung sekali klik dengan begitu mudah selama ada koneksi internet,” kata Fathony Irsat, Pengajar & Assesor BNSP, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).

Alhasil, lanjut dia, orang-orang tak perlu repot lagi datang ke pusat perbelanjaan dan mengantre membayar. “Akan tetapi, di balik segala kemudahannya, kegiatan berbelanja online juga memiliki kekurangan yang dapat membuat konsumen merugi, salah satunya maraknya kasus penipuan,” ujar dia.

Menurut dia, penipuan bukan hal baru dalam dunia transaksi jual beli online.  Penipuan, kerap terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan ketelitian konsumen saat memilih lapak atau penjual.

BACA JUGA:   Pelecehan Seksual di Ruang Digital

Oleh karena itu, lanjut Fathony, untuk menghindari terjadinya penipuan saat berbelanja online, terdapat beberapa tips mudah yang bisa dicermati, yaitu:

  • Pilih Situs Website yang Terpercaya

Saat memutuskan membeli suatu barang secara daring, pastikan untuk membelinya melalui toko online di sebuah situs website yang terpercaya. Dan saat ingin membeli barang dari toko online yang ada di media sosial, cek pula apakah toko tersebut telah tersedia di marketplace atau e-commerce resmi sebab tak menutup kemungkinan terjadinya penipuan meski toko tampak meyakinkan.

  • Periksa Reputasi Penjual atau Toko Online

Jika toko online tersedia di marketplace atau e-commerce yang terpercaya, tips selanjutnya adalah memeriksa reputasi penjual atau toko online-nya. Dalam marketplace, biasanya akan ada simbol khusus yang menandakan tingginya nilai reputasi penjual beserta tokonya berdasarkan penilaian kepuasan pelanggan. Hal ini bisa dicek dari besaran angka rating, adanya badge berwarna emas (gold badge), sampai rating kecepatan seller dalam merespon chat dari pelanggan.

  • Cek Ulasan Produk dari Sesama Pembeli
BACA JUGA:   Perlu Pemahaman Ciri-Ciri Hoaks

Ketika hendak membeli produk, jangan buru-buru check-out. Biasakan untuk mengecek ulasan atau review-nya terlebih dulu dari para konsumen yang telah membelinya. Pilih produk yang dipenuhi dengan ulasan yang baik nan memuaskan. Semakin banyak ulasan baiknya, maka semakin oke pula kualitas produk yang ingin dipinang.

  • Tersedianya Metode Pembayaran Cash on Delivery (COD)

Karena prinsipnya “ada barang; ada uang”, metode COD memang menjadi solusi dalam memperkecil aksi penipuan yang dijalankan penjual licik. Dengan demikian, perhatikan ketersediaan metode pembayaran dalam ketentuan yang diberlakukan seller. Jika sistem COD berlaku dalam barang atau toko online yang dipilih, maka jangan sungkan memilihnya karena barang akan dikirim lebih dulu ke tempat pembeli, baru kemudian pembeli membayar ke kurir pengantar.

BACA JUGA:   Ragam Perilaku Tanda Kecanduan Media Sosial

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).