Citra diri atau personal branding merupakan hal yang sangat penting. Personal branding adalah proses mempromosikan diri, karier, dan pencapaian seseorang agar ia dapat dikenal dan diakui oleh orang lain. Selain mempromosikan diri untuk membangun awareness, personal branding bisa menjadi cara untuk menemukan peluang baru, dan menghasilkan pendapatan lewat berbisnis, termasuk bisnis secara online.
“Personal branding adalah bagaimana cara kita mengenalkan diri ke publik. Dari situ, kita harus membuat klien atau calon pembeli yakin bahwa kita dependable, dapat dipercaya,” kata Ryzki Hawadi, CEO Attention Indonesia, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (16/7/2021).
Personal branding, lanjutnya, merupakan cara agar orang lain mau membeli produk, baik berupa barang maupun jasa. “Untuk itu, kita diharuskan mengetahui value apa yang kita ingin tawarkan ke publik. Jika orang sudah yakin dengan kita, mereka akan melakukan transaksi kepada kita,” ujarnya.
Dia menuturkan, jika ada yang berjualan baju via e-commerce, pasti orang melihat testimoni dari pembeli, bagaimana kualitas produk, serta pelayanan dari penjual tersebut. Dia menambahkan, kebiasaan orang berbelanja saat ini tidak hanya melihat kualitas produk, melainkan juga sosok yang menciptakan produk tersebut.
“Apabila orang semakin mengenal siapa kreator di balik sebuah produk, maka ia akan semakin percaya dengan produk yang dijual,” katanya.
Menurut Ryzki Ada enam poin terkait personal branding untuk berbisnis online, yaitu: pertama, membangun personal branding. Kedua, mengidentifikasi keahlian. Ketiga, target market atau target pasar. Keempat, menentukan alat atau media yang mau digunakan. Kelima, membangun kepercayaan kepada publik. dan Keenam, membentuk infrastruktur berupa tim yang akan mengatur website bisnis.
Indikator yang menjadi kesuksesan personal branding seseorang di media sosial dilihat value apa yang bisa ia berikan kepada masyarakat. “Kadang ada orang yang followers-nya sampai jutaan, tapi kontennya tidak bermakna sama juga bohong. Untuk itu, inti dari personal branding adalah konsisten dengan apa yang kita lakukan,” ujar dia.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0