Enam Tips Memilih Manajer Investasi

Wednesday, 21 July 21 Venue
Raiz Invest

Salah satu instrumen investasi yang dianggap aman yaitu reksadana. Memilih jenis investasi untuk penanaman dana, bisa menyerahkan keputusannya kepada manajer investasi. Manajer investasi merupakan perusahaan atau perorangan yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan kegiatan usaha mengelola dana atau aset nasabah untuk diinvestasikan.

“Tidak jarang manajer investasi dijadikan landasan kuat seseorang untuk memilih reksadana. Dengan manajer investasi yang baik dan mumpuni, diharapkan dana yang diserahkan dapat terkelola dengan baik dan memberikan potensi imbal hasil yang menarik,” ujar Ridan Muhtadi, Dosen FEBI IAI Miftahul Ulum, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, (19/7/2021).

Menurutnya, manajer investasi memiliki peranan besar untuk bisa memberi kepastian apakah produk reksadana yang dipilih aman dan terlegalisasi dengan baik atau tidak. “Manajer investasi adalah kunci dari kinerja reksadana Anda untuk bisa menghasilkan untung atau buntung. Pasalnya, sejumlah tugas dimiliki oleh manajer investasi ini terkait dengan dana kelolaan dari para nasabahnya, mungkin juga Anda,” ujar Ridan yang juga menjabat sebagai Kepala Dept. Riset Madura Idea Foundation.

BACA JUGA:   Pancasila, Pedoman Etika Dalam Interaksi Digital

Dia pun memberikan enam tips dalam memilih manajer investasi, yaitu:

  • Legalitas dan memiliki izin OJK.

Cek daftar manajer investasi yang telah memiliki izin usaha di reksadana.ojk.go.id.

  • Pengalaman dan track record manajer investasi.

Lihat pengalaman manajer investasi yang akan dipilih melalui prospektus dan fund fact sheet reksadana

  • Histori kinerja manajer investasi.

Pelajari kinerja reksadana kelolaan manajer investasi yang akan dipilih terlebih dahulu. Salah satunya melalui fund fact sheet reksadana.

  • Jumlah dana kelolaan manajer investasi.
BACA JUGA:   Sistem COD, Keuntungannya Bagi Penjual dan Pembeli

Besarnya jumlah dana kelolaan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih manajer investasi. Semakin besar dana yang dikelola, semakin banyak masyarakat yang percaya pada manajer investasi tersebut.

  • Ketahui biaya yang dibutuhkan terlebih dahulu melalui prospektus dan fund fact sheet reksadana.
  • Imbal hasil.

Manajer investasi tidak boleh menjanjikan imbal hasil tertentu dalam reksadana.

Ridan menambahkan, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

“Reksadana sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka,” ujar dia.

BACA JUGA:   Waspada Penipuan, Begini Ciri Online Shop Abal-abal

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).