Orang yang gemar bermain game alias gamer kerap mendapatkan stereotip sebagai orang yang tidak suka bersosialisasi. Namun, menurut Segi Rahadian Albariqy, selama masa Pandemi Covid-19 ini, video game justru dijadikan sebagai alternatif untuk dapat berinteraksi.
“Dengan semakin berkembangnya game online, memungkinkan kita untuk memiliki percakapan yang menyenangkan tanpa harus bertatap muka,” kata dia yang juga Key Opinion Leader dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Dengan bermain game online, kata Segi, dapat bertemu teman-teman karena memakai koneksi internet sehingga tidak hanya bermain sendirian. “Maka dari itu untuk melepaskan stres akibat rutinitas sebagai mahasiswa, mereka melakukan aktivitas yang bagi mereka simple namun menghibur, yaitu bermain game online.”
Segi mengatakan, kebanyakan dari masyarakat pasti menilai game online berdampak buruk. Namun jika lebih kritis lagi, ternyata game online juga memiliki dampak positif. Berikut adalah beberapa dampak positif dari game online, yaitu:
- Hiburan
Dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa untuk mencoba mengurangi stres akibat aktivitas yang telah kita lalui atau untuk menghilangkan kebosanan karena kegiatan yang itu-itu saja.
- Ajang menambah kawan
Dengan bermain game online bisa menambah teman di dunia maya. Saling tegur sapa dan bisa untuk menjalin tali silaturahmi misalnya saling bertukar link Facebook, Twitter, dan lainnya. Walaupun itu lawan di game online, namun nantinya bisa jadi kawan.
- Sarana penghasilan
Ternyata hanya dengan duduk dan bermain game online dapat menghasilkan uang. Contohnya dalam game online para pemain dapat menjual karakter yang telah dimainkan ataupun item-item yang diperlukan pemain lain. Setelah sepakat, nanti akan langsung dilakukan transaksi pembayaran.
- Membuka lapangan pekerjaan
Dari tahun per tahun penggemar game online selalu meningkat. Otomatis penyedia game online atau warnet game online semakin banyak. Dengan demikian lapangan kerja baru tercipta.
- Bisa untuk ajang melatih konsentrasi
Misalnya saja dalam game-game online dengan genre action, dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari. Mereka juga akan lebih fokus menghadapi misi-misi dalam game. Hal itu membuat para pemainnya memiliki pola pikir segera dan dapat menyelesaikan tugas atau misi yang ada.
“Itulah dampak positif yang bisa dirasakan setelah bermain. Ternyata, bermain game online tidak selalu buruk jika tidak dilakukan secara berlebihan,” ujar Segi.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0