Digitalisasi kian memudahkan segalanya. Apapun bisa dilakukan dan terkoneksi satu dengan yang lainnya di manapun berada. Namun, menurut Silvia, CFO di IMS Indonesia, ada sisi yang wajib dipahami juga oleh warganet.
“Kemudahan akses ini jangan sampai membuat Anda lalu menyebarkan informasi tanpa fakta yang benar atau melakukan bullying melalui jari-jari Anda tanpa disadari. Atau bahkan bisa jadi kelalaian Anda dalam bermedia sosial malah membocorkan data pribadi,” ujar dia, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis, (18/11/2021).
Oleh sebab itu, kata Silvia, warganet yang pastinya sebagian besar bermain media sosial, pahami dulu bagaimana memanfaatkan teknologi ini dengan baik, tanpa merugikan orang lain ataupun diri sendiri. Bagi mereka yang masih usia sekolah dan remaja, kata dia, pandai-pandailah dalam memilah informasi dan menyebarkan informasi, cerdas dalam memilih akun yang diikuti.
“Jangan sampai media sosial mengganggu kesehatan mentalmu dan buat merugi. Bukan orang lain, tapi diri kita sendiri yang bakal merasakan kerugiannya,” kata dia.
Silvia mengatakan, terdapat sejumlah tips dan kiat agar warganet cerdas berselancar saat menggunakan media sosial, di antaranya:
- Jaga etika perilaku berbahasa dan berkomunikasi
Walaupun sedang berada di dunia maya, tetaplah menjaga kesantunan dalam memberikan komentar. Jangan sampai menyinggung, menyakiti atau mem-bully orang lain. Pasalnya undang-undang mengawasi dan jejak digital tidak akan hilang.
- Tahan emosi
Sebelum nekat memberikan komentar atau mengunggah curahan hati alias curhat. Ada baiknya tahan emosi dan jangan meluapkan emosi di media sosial, atau Anda bisa merugi sebab dapat mempermalukan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain.
- Berpikir ulang
Sebelum memutuskan untuk mengunggah sesuatu, mari berpikir berkali-kali agar apa yang kita unggah tidak menyebabkan sesuatu yang merugikan diri kita sendiri atau orang lain.
- Diary lebih baik
Kalau niat Anda mencurahkan seluruh kekesalan, emosi, ataupun kesedihan, media sosial bukan pilihan yang baik. Diary atau buku harian lebih baik jadi tempat menuliskan semua curahan hati.
- Hanya manfaatkan sisi positif media sosial
Media sosial punya banyak sisi positif di antaranya menjalin silaturahmi, memamerkan jualan/dagangan kita, menemukan jejak teman lama dan lainnya. Hanya manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif saja.
- Telusuri fakta
Awas ini yang berbahaya, jangan sampai Anda menjadi penyebar berita bohong alias hoaks. Ada baiknya telusuri fakta sebelum menyebarkan hal-hal yang tidak dipahami di media sosial. Sebaliknya, saat menerima informasi yang terasa aneh dan janggal, telusuri dulu kebenarannya. Jangan menelan informasi secara bulat-bulat, filter dan telaah.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0