Memanfaatkan Berbagai Media Sosial Untuk Mengembangkan Bisnis

Monday, 21 June 21 Venue

Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, salah satunya di wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Rabu (16/6/2021). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Asri Meikawati Hazim, CEO Cokelat nDalem dan Trainer ukmindonesia,id, menerangkan, sebuah media daring terdiri dari berbagai bentuk dan jenis. Namun, umumnya media daring digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, menciptakan isi blog, dan berjejaring sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu.

BACA JUGA:   Dampak Positif Digital Terhadap Dunia Pendidikan

“Sehingga dengan banyaknya pilihan media daring, membuat kita harus pilah-pilah mana yang menjadi peluang untuk bisnis kita. Hal itu didasari data Carngele Foundation dan Stanford Research Center, bahwa 85% kesuksesan seseorang bukan dilihat dari hard skill, tapi bagaimana kita berhubungan dengan seseorang dan beradaptasi dengan lingkungan khusus untuk bisnis,” paparnya.

Asri menambahkan, alasan orang menggunakan media sosial adalah 36,5% mencari berita terkini, 35% cari konten hiburan, 34,4% isi waktu luang, 33% terhubung dengan teman, serta 27,9% berbagi foto atau video.

BACA JUGA:   Meski Digital, Nilai Budaya Tetap Diperlukan

Media sosial juga diperlukan untuk mengembangkan bisnis, seperti untuk memperoleh data pelanggan, meningkatkan loyalitas dan brand awareness, menjalankan iklan dengan hasil real time, menciptakan pengalaman pelanggan yang kaya, meningkatkan traffic website dan peringkat pencarian, mengetahui apa yang dilakukan kompetitor, berbagi konten lebih cepat dan lebih mudah, dan membina relasi. Media daring yang sering dipergunakan para pebisnis adalah YouTube, Facebook, dan Instagram. 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Tiga Aspek Penting Membangun Budaya Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).