Seperti aset di dunia nyata, aset digital juga perlu dijaga karena penting dan berharga, sama seperti dompet, smartphone, dan kendaraan yang perlu dikunci.
Hal tersebut disampaikan oleh Dadi Krismantono, Head Director of Digital Media Opapaci Strategic, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (16/6/2021).
“Digital safety (keselamatan digital) adalah kemampuan melindungi diri dan aset digital ketika berada di ruang digital. Sehingga harus dimanfaatkan peluang-peluang yang ada di internet dan juga menjaga data digital kita,” ujarnya.
Dadi menambahkan, pentingnya menerapkan digital safety karena masyarakat tidak tahu siapa yang akan ditemui di internet. Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak memberi data pribadi ke pihak yang tidak dikenal, atau terlalu sering melakukan transaksi finansial di internet.
“Selain itu, kita semakin bergantung third party could base services, jejak digital kita akan terus melekat dan dapat digunakan untuk merugikan / mengancam kita, ancaman hacking, scams, threats, pencurian data, dan pembobolan terus meningkat. Karenanya, kita harus melindungi aset-aset digital di ruang internet,” tuturnya.
Ia menjelaskan, beberapa akun yang harus dijaga data digitalnya seperti WA, Telegram, alamat email, akun media sosial, akun aplikasi, domain situs web, alamat IP, serta file konten yang disimpan secara digital.
“Karena kejahatan di dunia digital seperti kejahatan digital penipuan, pencurian identitas, phishing, carding, ransomware, cyberbullying, dan pembobolan akun akan menunggu Anda kalau tidak bisa menjaga data pribadi,” tuturnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0