Memanfaatkan Smartphone Agar Lebih Produktif

Saturday, 17 July 21 Venue

Saat ini, hampir semua golongan masyarakat menggunakan smartphone untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Apalagi pemberlakuan Work From Home (WFH) memaksa masyarakat untuk bekerja di tempat tinggal masing-masing.

Menurut Khoirul Adib, Pemuda Pelopor Kabupaten Tuban & Owner KA Studio, WFH tidak harus menggunakan desktop PC atau laptop. “Kita juga dapat mengoptimalkan fungsi fitur-fitur dan aplikasi pada smartphone sehingga dapat menunjang performa dan produktivitas kerja,” katanya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (15/7/2021).

Beberapa cara memanfaatkan smartphone untuk lebih banyak aktivitas agar semakin produktif, kata dia, yaitu prioritaskan aplikasi yang sering dipakai, seperti pekerjaan. “Enggak semua hal harus kamu lakukan hari itu juga. Begitu juga dengan aplikasi. Jika semuanya kamu letakkan di bagian depan, tentu akan membuat rumit. Bisa-bisa malah enggak efisien. Tempatkan aplikasi yang sekiranya paling kamu buka di halaman depan. Jadi begitu buka screen langsung bisa buka.”

BACA JUGA:   Curhat di Medsos, Ini Dampak Negatifnya

Smartphone, lanjut Khoirul, tidak hanya untuk komunikasi, perangkat ini juga dapat digunakan untuk bisnis. “Smartphone kini bisa digunakan untuk hal apapun termasuk bisnis. Apalagi ekosistem bisnis online di Indonesia sedang bertumbuh dan berkembang sangat pesat.”

Menurut dia, salah satu skill untuk dapat bersaing dengan banyak bisnis lainnya adalah produk yang bakal dijual harus berkualitas. Tidak ketinggalan juga informasi produk mulai dari foto dan informasi yang sekiranya dibutuhkan.

BACA JUGA:   Kemajuan Teknologi Informasi Jangan Disalahgunakan

Membagikan Informasi, tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa media sosial sering digunakan buat pansos atau panjat sosial. Menurut Khoirul, tidak selamanya pansos itu sesuatu yang jelek. “Selagi caranya positif dan nggak merugikan orang lain, panjat sosial di media sosial sah-sah aja,” katanya.

Khoirul menuturkan, masyarakat dapat membuat konten yang bermanfaat dan sekiranya bisa membantu banyak orang. Informasi akan lebih detail dan mudah disampaikan jika berbentuk audio visual. “Kamu bisa memanfaatkan channel di Instagram atau YouTube untuk sharing konten vlog,” kata dia.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Menarik Perhatian Generasi Z

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).