Penyebaran Budaya Indonesia Melalui Ruang Digital

Friday, 12 November 21 Venue

Ruang digital dapat dimanfaatkan untuk penyebaran budaya Indonesia melalui konten kreatif. Hal tersebut menurut Chika Amalia, Public Figure Branding & Partnership, sangat relevan di mana platform digital sedang bertumbuh, yang dibarengi peran aktif masyarakat menciptakan budaya kreatif yang positif di ruang digital.

“Ruang digital saat ini perkembangannya cepat banget, kita tuh seperti enggak dikasih waktu beradaptasi dengan salah satu platform sampai kita ulik itu,” kata dia dalam webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat I,  pada Rabu (10/11/2021).

“Belum ngerti banget udah ada yang baru, namun kita bisa stop itu karena bagian dari perkembangan zaman. Justru kita yang harus beradaptasi kalau enggak ketinggalan,” tambah Chika.

Dia mengatakan, platform ruang digital yang sedang populer sekarang, antara lain Instagram yang belum lama mengeluarkan reels dengan gambar bergerak, kemudian TikTok yang kini bisa menampilkan durasi video lebih lama dari sebelumnya, serta YouTube yang durasinya panjang dengan kategori audiens lebih beragam.

BACA JUGA:   Bombardir Teknologi Buat Masyarakat Lupa Budaya

Semua platform tersebut, kata Chika, bisa dijadikan sarana penyebaran budaya dengan cara yang kreatif karena penggunanya bisa memanfaatkan fitur-fitur menarik sehingga akan menghasilkan konten lebih hidup dan menarik.

Nah, konten kreatif sebagai sarana penyebaran budaya Indonesia yang positif bisa dilakukan dengan membuat konten dengan cara berbagi ilmu,” kata Chika. Bisa berupa resep masakan kuliner Indonesia, termasuk tips DIY (Do It Yourself), bahkan setiap orang bisa menyebarkan semangat sehingga sekaligus energi positif.

BACA JUGA:   Strategi Branding Melalui Media Sosial

Bahkan untuk lebih kreatif lagi bisa juga membuat konten kolaborasi, misalnya menyanyikan lagu nasional dengan aransemen yang kekinian sehingga menarik para milenial.  “Itu jadi salah satu cara berkomunikasi di era digital,” ujar Chika.

Dia mengatakan, saat ini, juga semakin banyak konten edukasi keuangan, padahal dulu untuk bicara mengenai masalah uang pastinya orang akan enggan membicarakannya. Namun kini unggahan akun finansial cukup diminati, bahkan sangat berguna untuk audiens.

“Sekarang ini karena tingkat kreativitas makin bagus dengan berbagai fitur-fitur di platform digital akhirnya berbagai konten bisa disajikan dengan menyenangkan dan tak membosankan,” kata Chika.  Karena itu, lanjut dia, konten terkait penyebaran budaya pun dapat dibuat semenarik mungkin sehingga pesan komunikasi bisa tersampaikan.

BACA JUGA:   Pentingnya Melakukan Personal Branding

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).