Mempersiapkan SDM Berdaya Saing Global

Sunday, 25 July 21 Venue
Virtual Show Management

Lembaga pendidikan formal mulai dari jenjang atas dan tinggi dituntut untuk melakukan perubahan di Era Revolusi Industri 4.0. Beragam bentuk lapangan pekerjaan baru berbasis teknologi akan lahir dan menuntut manusia untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Untuk mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing global, metode pembelajaran harus difokuskan pada bidang STEAM (science, technology, engineering, arts, and mathematics),” ujar Ayrton Eduardo Aryaprabawa, Founder & Business Director CREVOLUTIONZ, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, jenis-jenis pekerjaan baru di masa depan berkorelasi erat dengan keilmuan tersebut. Lapangan pekerjaan baru berbasis teknologi komunikasi dan informatika diprediksi akan semakin menjamur.

BACA JUGA:   Tantangan Kelola Identitas di Berbagai Platform

Ayrton mengatakan, dampak dari Revolusi Industri 4.0 semakin nyata dan telah membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk membuka jenis pekerjaan baru. Oleh karena itu, para siswa dan siswi harus dibiasakan menimba ilmu yang sesuai untuk bisa mengantisipasi kondisi tersebut.

Akan ada banyak pekerjaan yang hilang saat para siswa nanti bekerja. Namun ada juga pekerjaan baru yang muncul. Di antaranya adalah pilot atau pengendali drone dari jarak jauh di atas tanah.

“Selain menjadi pilot drone, para siswa nanti juga diperkirakan bisa menjadi pembuat konten untuk realitas virtual. Pembuat konten (Content Creator) membutuhkan kreativitas dan pemahaman yang tinggi terkait perangkat teknologi yang mendukung pekerjaan tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA:   Langkah Tepat Menghadapi Kejahatan di Dunia Digital

Dia menuturkan, untuk bisa menjadi Content Creator virtual reality yang baik, tidak bisa hanya menjadi ahli matematika, fisikawan, ahli kimia. Diperlukan juga kreativitas, perlu mengerti apa yang orang-orang mau, serta selalu mencermati teknologi yang berkembang. “Setiap kelompok usia, akan punya keinginan berbeda dalam menggunakan VR (virtual reality). Para siswa perlu bisa menerjemahkan preferensi orang-orang menjadi konten,” katanya.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Mencegah Penyalahgunaan Jejak Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).