Poin Penting Sebelum Memulai Investasi

Sunday, 25 July 21 Venue

Setiap orang memiliki keinginan baru yang menambah daftar pencapaian yang diinginkan setiap tahunnya. Begitu juga untuk masa mendatang yang harus dipersiapkan dengan matang.

“Investasi dengan hasil menguntungkan merupakan informasi yang banyak dicari oleh berbagai kalangan. Hal itulah yang membuat masyarakat semangat untuk berinvestasi,” kata Ediyanto, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdul Rachman Saleh Situbondo (UNARS), dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

Sebelum memulai investasi, kata dia, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Hal ini dilakukan agar bisa lebih siap untuk menghadapi kondisi saat menjalankan investasi. Di bawah ini adalah poin penting yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi.

  • Tujuan berinvestasi.

Sebelum memulai investasi, hal pertama yang perlu ditentukan adalah tujuan berinvestasi. Apa yang ingin diraih dengan melakukan investasi.  Jika sudah mengetahui tujuannya, bisa lebih mudah termotivasi melakukan investasi. Setiap orang tentu memiliki tujuannya masing-masing. Pilihlah tujuan yang sangat ingin diraih agar lebih terdorong.

  • Jumlah pengeluaran.
BACA JUGA:   Keterampilan Digital, Modal Utama Wujudkan Cita-Cita Negara

Ketika berniat untuk melakukan investasi, buatlah catatan anggaran tentang jumlah pengeluaran rutin setiap bulannya. Dengan begitu bisa mengetahui apakah dana akan cukup atau tidak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko investasi tersendat di tengah jalan. Pikirkanlah dengan matang sebelum memulai investasi.

  • Niat dalam diri.

Untuk bisa menjalankan investasi dalam jangka yang cukup panjang harus memiliki niat yang kuat dan komitmen dalam diri. Hal ini menjadi pemicu bagaimana akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa tetap menjalankan investasi yang dipilih. Jika berkomitmen pada diri sendiri tentunya rasa tanggung jawab akan lebih besar.

  • Mencari informasi tentang agen atau perusahaan sekuritas.

Sebelum memulai investasi, perlu mencari informasi detail tentang penyedia jasa berinvestasi berupa agen atau perusahaan sekuritas. Perhatikan dan pahami bagaimana sistem kerjanya. Apakah nanti penarikan dana bisa dilakukan dengan fleksibel atau seperti apa. Hal ini perlu diketahui agar tidak kesulitan ketika ingin mengambil uang yang dimiliki.

  • Pengetahuan dalam bidang investasi.
BACA JUGA:   Untung-Rugi Belanja Online

Jangan pernah memulai investasi dengan pengetahuan nol besar. Hal tersebut nantinya akan menyulitkan. Setidaknya harus memiliki pengetahuan umum tentang jenis investasi yang dipilih. Selain itu, sebelum melakukan investasi sebaiknya meminta masukan dari orang yang memahaminya terlebih dahulu.

  • Mencari tahu tentang risikonya.

Hal ini dilakukan agar bisa menyiapkan solusi ketika hal buruk terjadi. Terdapat berbagai macam risiko mulai dari yang rendah, menengah, dan tinggi. Pilihlah sesuai dengan toleransi dalam menerima risiko.

  • Jumlah pemasukan.

Pemasukan setiap bulan menjadi tolok ukur apakah memiliki stabilitas dalam hal penghasilan. Jika penghasilan bisa dialokasikan untuk investasi, maka tidak ada salahnya untuk mencoba. Mulailah dengan jenis investasi yang memiliki risiko kecil saja.

  • Aset yang dimiliki.

Datalah aset yang dimiliki terlebih dahulu untuk bisa memperkirakan keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi. Semakin banyak aset yang dimiliki, maka peluang untuk bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi akan semakin besar.

BACA JUGA:   Penyebaran Radikalisme Melalui Media Sosial Sasar Anak Muda

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).