Mendampingi Anak di Dunia Digital

Thursday, 29 July 21 Venue

Orangtua harus bisa mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman, mempersiapkan anak untuk menghadapi era digital yang penuh manfaat sekaligus tantangan. Hal itu dikatakan dr. Ikfina Fatmawati, Bupati Mojokerto, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/7/2021).

Banyaknya anak yang terjerumus dalam bahaya penggunaan gawai, kata dia, karena adanya kesenjangan kemampuan teknologi antara orangtua dan anak. Orangtua harus mempunyai literasi digital yang baik dan memahami aturan di dunia digital, mampu memilah sekaligus menyampaikan konten positif, dan mencegah konten negatif pada anak.

“Untuk itu melalui pelatihan parenting di era digital ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para orangtua, pendidik, juga masyarakat dalam mendampingi dan melindungi anak dalam menggunakan teknologi seperti gawai dengan baik dan aman,” tutur Ikfina.

Dalam mendampingi anak di era digital, lanjut dia, harus dilakukan dengan cara asyik dan bijak. Orangtua harus melakukan pendekatan kepada anak, mengajaknya untuk beraktivitas menikmati momen bersama, melakukan hal yang ia sukai di dunia nyata, agar anak tidak larut dan berlebihan menggunakan internet.

BACA JUGA:   Agar Aman Bertransaksi Online

Orangtua, menurutnya, juga harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak secara asertif dan terkoneksi dalam berbagai situasi terkait dunia digital, seperti memuji, menegur, bernegosiasi, dan lain-lain.

“Kita harus menciptakan suasana ramah, hangat dan penuh cinta bersama anak agar ia tidak mencari kegiatan di luar rumah yang ancamannya lebih besar, kata Ikfina.  

Selain itu, lanjut dia, sebagai orangtua harus bisa menjadi suri tauladan bagi anak yang memiliki integritas tinggi, menjadi ‘top of mind’ (idola) bagi anak, konsisten, kompeten (mampu), dan hadir untuk mendampingi anak. Dia juga mengajak para orangtua untuk menjadi sosok idola bagi anak. Yaitu orang tua yang funky, asyik, bergaul, mampu dekat dengan anak serta teman-temannya.

BACA JUGA:   Data Dimanfaatkan, Risiko Kejahatan Siber Mengintai

“Kita harus hadir dalam hidup anak, mau mendengarkan mereka dengan antusias, menjadi teman diskusi yang asyik. Terapkan nilai-nilai luhur pada anak seperti jujur, menghargai, ikhlas peduli, empati, bijak, cinta, dan sayang pada anak,” katanya.

Menurut Ikfina, ada beberapa hal yang harus dipahami orangtua dan pendidik, yaitu mengetahui di usia berapa saja anak boleh menggunakan gawai dan internet, mengetahui password media sosial anak-anak, membuat kesepakatan agar anak tidak membawa gawai ke tempat tidur dan meja makan, berteman dengan anak di media sosial tetapi jangan mengontrolnya, masuk di dunia online bersama anak, saat bertemu orang lain anak harus berbicara dengan sekelilingnya bukan asyik main gawai. Yang terakhir orangtua harus memasang fitur “Parental Control” pada gawai anak.

BACA JUGA:   Langkah Tegas Mencegah Konten Porno Di Internet

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).