Mendidik Anak di Era Digital, Begini Caranya

Wednesday, 29 September 21 Venue

Di era digital seperti saat ini, teknologi tidak bisa dijauhkan dari keseharian, termasuk oleh anak-anak. Apalagi, anak-anak sangat mudah beradaptasi dengan teknologi terbaru yang hampir setiap harinya ada.

“Perkembangan teknologi memang bagus, tetapi jika anak mulai ketergantungan, akan memberikan dampak negatif pada penyesuaian dan keterampilan sosial si kecil,” kata Made Sudaryani, HR Consultant & Practicioner, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin, (27/9/2021).

Menurut dia, hal ini tentu menjadi tantangan orangtua untuk mendidik anak di era digital. Saat ini, lanjut dia, anak-anak sudah menjadi pengguna internet yang aktif. “Mereka mencari komunikasi, informasi, hiburan dan hal lainnya.”

Sudaryani mengatakan, kebiasaan tersebut memang sekilas terlihat biasa saja bagi orang dewasa, tetapi berbeda dengan anak-anak. Mereka masih belum bisa menyadari akan adanya ancaman yang ada di dunia maya. “Ini tentunya menjadi salah satu tantangan orangtua untuk mendidik anak di era digital,” ujar dia.

Menjauhkan anak dari internet di rumah bisa dibilang bukan cara yang terbaik. Karena saat anak mulai bergaul, mereka mungkin akan mengetahui hal tersebut dari lingkungan atau teman-temannya.

BACA JUGA:   Cara Mengidentifikasi Cyberbullying

“Jika si kecil sudah terlanjur mengetahui atau terbiasa dengan gawai, kita bisa mendampinginya agar mereka tetap terkendali saat menggunakan teknologi. Hal ini dianggap sebagai cara yang baik untuk mendidik anak di era digital,” ujar Sudaryani.

Dia mengatakan, terdapat beberapa cara mendidik anak di era digital, di antaranya:

  • Gunakan Browser Ramah Anak

Saat ini, sudah banyak browser yang dikembangkan khusus untuk anak-anak atau ramah untuk anak. Biasanya, browser tersebut akan memverifikasi usia pengguna untuk konten-konten tertentu. Pendampingan merupakan salah satu cara ampuh dalam mendidik anak di era digital. Secara keseluruhan, orangtua harus memilih browser, yang memungkinkan mereka mengontrol data yang dapat diakses anak.

  • Sesekali Periksa Riwayat Browser

Penting untuk menjelaskan kepada mereka bahwa ini bukan tentang mengganggu privasi mereka, tetapi tentang memastikan tidak ada yang mengancam keselamatan mereka. Pastikan si kecil merasa ada di pihak mereka. Jadi, hindari menghakimi mereka saat memeriksa riwayat browser.

  • Menyesuaikan Pengaturan Keamanan
BACA JUGA:   Langkah Tepat Menghadapi Kejahatan di Dunia Digital

Penting untuk memahami dasar-dasar pengaturan browser saat mendidik anak di era digital. Karena saat mulai curiga terhadap bacaan atau tontonan online si kecil, harus menyesuaikan pengaturan keamanannya. Orangtua juga bisa menginstal program tidak hanya membatasi opsi penjelajahan ke situs yang disetujui saja, tetapi juga memberikan informasi kepada orang tua terkait dimana si anak.

  • Kenalkan Bookmark sebagai Salah Satu Keamanan Saat Browsing

Aturan mendidik anak di era digital yang lain, adalah orangtua harus menyediakan waktu luang untuk mengajari anak-anak menjelajahi internet. Sarankan penggunaan bookmark agar si anak hanya membuka situs yang biasa mereka kunjungi. Hal ini akan melindungi anak dari beberapa ancaman terkait keselamatan. Cara ini juga akan memudahkan dalam memantau konten yang diihat si kecil melalui internet.

  • Batasi Waktu Anak Berada di Depan Laptop atau Komputer

Orangtua mungkin akan kesulitan untuk melakukan aturan mendidik anak di era digital yang satu ini. Karena hal ini pasti akan mendapat penolakan dari si kecil. Waktu yang baik untuk anak-anak khususnya usia pra sekolah adalah kurang dari satu jam. Karena terlalu lama berada di depan layar dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak usia prasekolah. Di sisi lain, pembatasan waktu di depan layar menjadi salah satu cara untuk memberitahu si kecil bahwa komunikasi online berbeda dengan kehidupan sosial secara langsung.

BACA JUGA:   Teknologi Mampu Akselerasi Transformasi Pendidikan

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).