Dunia terus berubah, bahkan ada yang mengatakan, salah satu yang bersifat kekal adalah perubahan. Puspo Renan Joyo, Dosen IAHN TP Palangkaraya mengatakan, artinya suka atau tidak suka, situasi, kondisi, teknologi dan bahkan setiap manusia setiap saat selalu mengalami perubahan.
“Perubahan adalah sebuah keniscayaan, bagian dari hukum alam atau biasa disebut Sunatullah,” kata dia
dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Puspo mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghadapi perubahan kecuali menerima dan mencoba menyesuaikan diri atau beradaptasi. The World Economic Forum mengeluarkan sebuah laporan hasil penelitian bahwa di tahun 2025 diperkirakan ada 85 juta pekerjaan bisa dikerjakan baik manusia maupun mesin.
“Akan terjadi shifting antara manusia dan mesin pada pekerjaan tersebut. Oleh karenanya penting untuk para pekerja agar terus meningkatkan kemampuan mereka agar tidak kalah dengan teknologi,” ungkapnya.
Puspo mengatakan, terdapat beberapa keterampilan yang paling dibutuhkan di tahun 2021, di antaranya:
- Complex Problem Solving
Complex Problem Solving adalah keterampilan paling penting yang harus dimiliki. Menurut laporan World Economic Forum (WEF), 36% dari semua pekerjaan di seluruh industri akan membutuhkan kemampuan ini sebagai keterampilan utamanya.
Complex Problem Solving adalah keterampilan pemecahan masalah kompleks atau sebuah kemampuan yang dikembangkan untuk memecahkan masalah baru, masalah yang tidak terdefinisikan dengan jelas, di dunia kerja. Dibangun di atas praktik-praktik berpikir kritis yang solid, seseorang dengan skill tersebut mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mengembangkan solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik mengingat pemahaman mereka tentang masalah, lingkungan yang memengaruhi, dan mereka yang terkena dampaknya.
- Critical Thinking
Critical Thinking atau berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berpikir secara logis dan mendalam tentang suatu masalah kemudian menemukan penyelesaian paling efektif. Kemampuan ini menuntut untuk mampu menganalisis, memeriksa, dan menghasilkan kesimpulan yang sesuai. Dalam mengasah hal ini, perlu kesabaran dan daya pengamatan yang baik. Critical Thinking adalah keterampilan yang penting untuk dipelajari karena bisa membantu dalam mengimplementasikan ide-ide inovatif yang dimiliki.
- Creativity
Teknologi dan mesin memang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tapi mereka tidak bisa memberikan sentuhan kreativitas di dalamnya. Oleh karena itu, perusahaan akan lebih memilih untuk mempekerjakan karyawan yang kreatif dan inovatif. Mereka ingin karyawan yang mampu menerapkan ide-ide baru dan berpikir out of the box.
“Jadi, di tahun ini, kamu harus bisa mengasah kreativitasmu dengan berlatih untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru. Jangan terpaku dengan aturan-aturan yang baku, bebaskan dirimu untuk terus berinovasi dan menciptakan ciri khasmu sendiri,” ujar Puspo.
- People Management
Kemampuan yang satu ini, setidaknya sampai sekarang, masih belum bisa digantikan mesin. Karena dalam bekerja, apapun industrinya tak terkecuali industri teknologi, pasti berhubungan dengan manusia. Sehingga skill memanajemen manusia akan banyak diminati manajer di berbagai industri khususnya media dan energi. Laporan WEF menyebutkan, people management meliputi kemampuan memotivasi orang lain, mengembangkan bakat dan keterampilan karyawan, dan memilih orang terbaik untuk suatu pekerjaan.
- Coordinating with Others
Selanjutnya, kemampuan berkoordinasi dengan orang lain. Kelihatannya memang sederhana, bahkan gampang. Tapi ternyata skill ini tidak kalah penting. Di masa sekarang, kemampuan sosial kian dibutuhkan, karena pada akhirnya kita selalu membutuhkan orang lain. Kita tidak bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.
“Jadi, kamu perlu meningkatkan kemampuan berkoordinasi dengan orang lain. Skill ini meliputi kemampuan berkolaborasi, menyesuaikan diri dengan orang lain, serta kepekaan terhadap kebutuhan orang lain,” kata Puspo.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0