Menghasilkan Uang Melalui Instagram

Saturday, 10 July 21 Venue

Instagram menjadi salah satu media sosial yang sering digunakan masyarakat. Selain untuk bersosialisasi dan berkomunikasi, platform digital multimedia ini banyak dimanfaatkan juga sebagai media untuk menghasilkan uang.

“Dengan bermodalkan akun saja, seseorang bisa menghasilkan uang melalui Instagram,” kata Key Opinion Leader, Subha Nadhiba Chanti dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).

Menurutnya, produk yang dijual tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga jasa. Produk fisik di antaranya terdiri dari fashion, kosmetik, kesehatan, dan digital. Menjual barang berbentuk fisik pun dapat dilakukan tanpa modal dengan metode berjualan dropship.

“Untuk produk jasa, terdiri atas paid promote, endorsement, jasa desain, jasa foto, pembuatan website, dan kursus online. Kemudian ada beberapa yang menjual jasa titip produk luar negeri ke Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA:   Pentingnya E-Commerce Untuk Bisnis Masa Kini

Subha mengatakan, pentingnya branding. Karena, kalau tidak branding, produk pasti akan layu dimakan zaman. “Jadi akan ada lagi brand-brand lain bermunculan tanpa kita sadari. Jadi, jangan terlalu pede kalau kita belum mempersiapkan branding dengan baik,” ujarnya. Dia pun memaparkan cara branding yang efektif di Instagram dapat dilakukan dengan:

1.           Mengisi biografi Instagram dengan lengkap, hal ini memudahkan konsumen membeli produk kita. Selain itu, beberapa konsumen ingin belanja online yang simpel. Dengan bio lengkap, konsumen dapat langsung membeli produk dengan cepat.

2.           Membedakan akun pribadi dan bisnis, supaya postingan antara bisnis dan kehidupan pribadi tidak tercampur.

3.           Posting secara rutin, berfungsi untuk menjaga engagement bisnis. Postingan tidak konsisten membuat customer berpikir akun sudah tidak aktif.

BACA JUGA:   Belanja Online, Ini Manfaatnya

4.           Membuat konten yang menarik dan kreatif. Jika postingan dalam Instagram bisnis hanya berisi produk jualan saja, tidak menutup kemungkinan customer bosan. Karena, terkadang pelanggan butuh konten menarik, seperti edukasi dan diskon.

5.           Berinteraksi dengan followers, dapat membangun kedekatan terhadap followers sehingga membuat followers atau customer merasa dikenali dan dispesialkan.

Akan tetapi, sering terjadi penipuan berbasis online shopping yang terjadi pada platform digital. Hal ini tentu merugikan pembeli. Maka dari itu, sebelum membeli sesuatu melalui platform media sosial, Subha meminta pembeli mengecek jumlah followers.

Menurutnya, Online shop yang memiliki followers banyak namun likes-nya sedikit dapat menjadi bahan pertimbangan apakah akun penipuan atau tidak. Selain itu perhatikan juga akun online shop yang mematikan komentar, penjual tidak responsif setelah pembayaran dilakukan, dan memblokir akun Instagram pembeli setelah pembayaran.

BACA JUGA:   Risiko Bullying di Ranah Digital

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).