Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi mengadakan Webinar Literasi Digital untuk wilayah Sampang, Jawa Timur, pada 2 Juni 2021. Webinar ini bertujuan untuk meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif.
Pada era digital saat ini, penggunaan teknologi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, salah satunya untuk mengakses media sosial. Media sosial menjadi wadah yang menarik bagi masyarakat untuk mengonsumsi, bahkan memproduksi suatu informasi. Dengan media sosial, masyarakat dapat dengan bebas berbagi informasi dan berkomunikasi dengan orang banyak tanpa perlu memikirkan hambatan dalam hal biaya, jarak, dan waktu.
Abdul Rozak, Co-Founder Senyum Desa, mengatakan, apabila dimanfaatkan dengan baik, masyarakat dapat menggunakan teknologi digital untuk kegiatan bisnis dan memberikan keuntungan ekonomi.
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung proses bisnis adalah profesi pengojek yang awalnya konvensional berubah menjadi online yang berbasis teknologi. “Pemanfaatan teknologi untuk proses bisnis akan terus didorong ke masyarakat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan,” ujar Rozak.
Karena itu, Rozak berharap para pemuda di Kabupaten Sampang dapat melakukan ekspansi bisnis maupun membuka bisnis baru dengan memanfaatkan teknologi digital, khususnya media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Kholiqur Rizki, seorang Key Opinion Leader, mengatakan, kemudahan mengakses media sosial harus diimbangi dengan kehidupan nyata. Pengaruh-pengaruh di media sosial perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup kita supaya tidak terkurung di dalam dunia maya.
“Menggunakan teknologi secara seimbang juga akan membuat kita lebih menghargai waktu dan lingkungan di mana kita berada. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam penggunaan media sosial untuk mendapatkan dampak yang baik bagi kualitas hidup kita,” ujar Rizki.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital, Kementerian Komunikasi Dan Informatika telah menyusun peta jalan literasi digital 2021-2024 dengan menggunakan sejumlah referensi global dan nasional. Sementara itu, kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital berlangsung di hampir semua kabupaten dan kota di Indonesia. Empat pilar digital yang difokuskan adalah kemampuan digital, keamanan di dunia digital, etika di dunia digital, dan budaya di dunia digital.
KOMENTAR
0