Mengimbangi Pertumbuhan Internet Dengan Literasi Digital

Saturday, 19 June 21 Venue

Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (16/6/2021). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Dedy Helsyanto, Koordinator Program MAFINDO, mengatakan, di Indonesia telah terjadi peningkatan intensitas penggunaan internet dan media sosial yang sangat masif. Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2020 menunjukkan bahwa penetrasi internet mencapai 73,7% dari total penduduk, atau setara dengan 196,7 juta penduduk Indonesia.

BACA JUGA:   Masalah Umum Yang Sering Terjadi Saat Belanja Online

Angka pengguna ini bertambah 25.5 juta atau 8,9% dari periode survei tahun sebelumnya. Selain itu, survei sama juga menunjukkan masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk dua kegiatan utama, yaitu berselancar di media sosial serta untuk melakukan komunikasi daring.

Namun, peningkatan ini belum sepenuhnya diikuti dengan perilaku pemanfaatan digital yang beretika. Berdasarkan studi perilaku digital oleh salah satu perusahaan teknologi global pada 2021 ini, tingkat digital civility atau keberadaban di ruang digital Indonesia masih tergolong rendah.

Indeks digital civility diukur dari persepsi warganet terhadap risiko yang mungkin mereka dapatkan seperti ujaran kebencian, perundungan siber (cyberbullying), pelecehan daring, penyebaran data pribadi, dan ancaman terhadap keberadaban di ruang siber lainnya,” kata Dedy.

BACA JUGA:   Pemasaran Melalui Media Sosial, Ini Manfaatnya

Dedy menilai hal itu bisa dilatari adanya penyebaran hoaks, disinformasi, dan ujaran kebencian yang makin marak ditemukan di ruang digital Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

“Secara garis besar, skor ini sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkat penyebaran hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, serta kejadian bullying dan pelecehan daring yang semakin marak,” katanya.

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   FOMO, Salah Satu Alasan Milenial Berinvestasi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).