Budaya digital adalah bentuk gaya hidup (lifestyle) manusia saat ini yang tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Budaya digital telah menjadi tatanan kehidupan baru masyarakat dan mempengaruhi gaya interaksi sehingga menimbulkan kebiasaan baru, seperti berselancar di media sosial, belanja online, pembayaran digital, pendidikan online, work from home.
“Budaya digital sejatinya merupakan hasil olah pikir, kreasi, dan cipta karya manusia berbasis teknologi internet,” Kata Firda Hariyanti, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ITS NU Pasuruan dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021).
Menurut dia, penting menumbuhkembangkan budaya digital yaitu konsep yang menggambarkan gagasan teknologi dan internet secara signifikan membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.
Firda mengatakan, etika memiliki peranan penting bagi seseorang dalam membangun hubungan, kepercayaan, hingga membentuk citra yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomentar yakni berikan komentar sesuai konteks permasalahan, hargai pendapat orang lain, gunakan bahasa yang sopan, dan hindari menyerang latar belakang orang lain. “Lalu pikirkan kembali sebelum berkomentar,” katanya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0