Media sosial memiliki begitu banyak manfaat dibanding hanya untuk memposting aktivitas atau memberikan likes dan komen. Berbagai media sosial memiliki peranan dan tempat tersendiri dalam menyuguhkan informasi. Seperti Instagram yang penuh dengan foto serta video, Twitter dengan kekuatan kata-kata, Facebook yang kini makin mirip media massa, serta TikTok yang berisi konten-konten hiburan. Setiap media sosial memberikan keunggulannya masing-masing, tinggal di mana kita ingin menempatkan diri.
Key Opinion Leader Aprillia Frinanda Setiawan yang juga seorang beauty content creator membagikan pengalamannya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021) pagi. Ia memaparkan tentang produktif menggunakan media digital.
Di kondisi pandemi ketika kita terbatas untuk bertatap muka dengan sahabat, media sosial bisa menjadi ajang bersilaturahmi. Tentunya lewat konten yang menarik dan komentar-komentar positif. Pasalnya, hampir dua per tiga masyarakat Indonesia sudah terakses internet.
Sayangnya, kebanyakan dari pengguna media sosial menjadi pengguna pasif yang hanya scroll timeline berjam-jam. Mengapa tidak kita yang menciptakan ruang positif di media sosial?
“Media sosial bisa digunakan untuk berburu ide kreatif, menjangkau networking yang luas, update informasi terkini, berdiskusi dengan komunitas yang memiliki kesamaan minat, dan digunakan untuk belajar bisnis online. Jadi biar bisa cuan dari internet juga,” jelasnya.
Salah satu cara mendulang rezeki di media sosial adalah dengan menjadi Key Opinion Leader, yaitu individu yang ide, ucapan, atau kontennya diyakini oleh orang lain. Biasanya KOL dikaitkan dengan influencer, namun keduanya memiliki perbedaan. KOL kebanyakan tidak seaktif influencer di media sosial. Di dunia nyata, KOL juga cukup aktif dalam bidangnya.
“KOL ini profesi yang cukup menjanjikan, dikenal banyak orang, waktu kerja fleksibel, dan bisa bawa pengaruh ke orang lain. Tapi kita harus jadi KOL yang positif ya,” tutur perempuan yang akrab disapa April itu.
Ia pun memaparkan beberapa tips jadi KOL yang baik, antara lain carilah hal yang diminati, bagikan ilmu dan interaksi, perluas networking, optimalkan media sosial, dan jangan lupa untuk selalu konsisten.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0