Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital

Thursday, 28 October 21 Venue

Promosi budaya Indonesia melalui media digital kini sudah menjadi suatu keniscayaan. Hal itu dikatakan

Deni Andis, Tenaga Ahli Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021).

“Selain cepat dikenal di mancanegara, promosi menggunakan media digital juga lebih murah dan mudah dilakukan,” kata dia.

Namun, Deni mengatakan, segencar apa pun promosi itu dilakukan, budaya Indonesia yang merupakan warisan dari leluhur atau nenek moyang itu juga harus dilindungi dan dilestarikan secara turun-temurun. “Jika bukan kita yang melestarikan budaya sendiri, lalu siapa lagi? Apalagi mengingat ragam budaya atau adat istiadat yang ada di Indonesia dapat memperkuat akar nasionalisme,” ujar dia.

BACA JUGA:   Kelebihan Pinjaman Online Dibanding Konvensional

Deni mengatakan, berburu pengetahuan budaya lewat media sosial sangatlah tidak cukup. Perlu ada pemahaman lebih lanjut melalui literatur bacaan dari buku-buku sejarah. “Selain itu, diskusi tentang sejarah budaya Indonesia juga sangat membantu dalam memperkenalkan budaya Indonesia pada negara lain. Utamanya jika dilakukan dengan melibatkan negara lain,” kata dia.

Sebelum melakukan promosi, lanjut Deni, pembuat konten perlu melakukan riset agar tidak terjadi pemahaman yang keliru dalam memahami sebuah sejarah. Promosi dan pengenalan budaya, selain bertujuan mengenalkan juga dimaksudkan agar budaya Indonesia tak dicaplok negara lain. “Mari tumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia,” kata Deni.

BACA JUGA:   Mengubah Mindset Menjadi Wirausaha Digital

Dia menuturkan, promosi budaya yang dilakukan melalui media digital selain memberikan manfaat, juga menjadi ajang pembelajaran penggunaan sarana digital. Namun, mengingat pengguna internet itu berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, Bahasa, dan adat istiadat yang berbeda, penggunaan etika dunia maya tak boleh ditinggalkan.

“Budaya dan teknologi sebetulnya dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dengan berkembangnya teknologi, akan diiringi dengan perkembangan budaya,” ujar Deni.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Enam Tips Aman Bertransaksi Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).