Banyak yang menampilkan hal-hal negatif di media sosial. Mulai dari berita hoaks yang tak jelas sumbernya, status yang bermuatan SARA, hingga gambar-gambar yang tidak pantas dilihat.
“Jika tidak ingin feed atau timeline media sosial dipenuhi hal-hal negatif, salah satu cara mengatasinya adalah ganti membanjirinya dengan konten positif yang dapat menginspirasi orang ke arah kebaikan,” kata Aprillia Frinanda Setiawan, Beauty Content Creator dan Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (07/10/2021).
Dia mengatakan, sebetulnya kita dapat berpartisipasi lebih aktif untuk menciptakan suasana lebih nyaman di media sosial.“Sebaiknya kita tidak hanya menunggu orang lain memulainya, dengan menebarkan kebaikan dari akun kita sendiri,” ujar Aprillia.
Dia mengatakan, jika masih bingung harus memulai dari mana, sebagai sumber inspirasi terdapat beberapa jenis konten positif yang patut dibagikan di media sosial, seperti:
- Konten Inspiratif
Salah satu hal positif yang dapat dilakukan melalui media sosial adalah menginspirasi orang lain menuju kebaikan. Berikut adalah beberapa ide konten yang bisa digunakan:
- Pengalaman pribadi atau orang lain, baik berupa perjalanan menuju kesuksesan, hikmah kegagalan, maupun kisah kehidupan lain yang menyentuh dan menggugah hati.
- Kata mutiara (quote). Kini cukup mudah membuat kata mutiara cantik dengan berbagai aplikasi yang tersedia secara gratis. Boleh juga disertakan pengantar sebagai konteks agar lebih terasa personal.
- Gambar atau foto yang menginspirasi, terutama hasil karya sendiri. Terkadang satu gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata. Ada banyak hal sederhana yang dapat dibagikan. Misalnya, foto secangkir kopi bisa menyuntikkan semangat di pagi hari, foto jogging track bisa menginspirasi orang untuk kembali berolahraga, dan foto keindahan alam mengajak orang berjalan-jalan mengagumi ciptaan Tuhan.
- Konten Edukatif
Konten edukatif adalah hal-hal yang dapat membuat pembacanya menjadi mampu melakukan sesuatu atau memahami sesuatu dengan lebih baik.
- Tutorial, tips & tricks. Sekaranglah saatnya untuk berbagi dengan yang lain. Bisa memperagakan bagaimana cara membuat cheesecake yang lezat, tips menyemai benih sayuran anti gagal, tutorial membuat mainan dari kardus, atau trik merapikan lemari baju dengan efisien.
- Hasil riset, laporan, atau artikel tentang isu tertentu. mungkin punya kepedulian khusus tentang suatu isu, mulai dari lingkungan hidup hingga pergaulan remaja, dan ingin mengajak orang lain agar ikut peduli terhadap isu tersebut. Salah satu cara mengedukasi orang lain adalah dengan menyampaikan hasil penelitian atau fakta-fakta yang relevan. Jangan lupa untuk mengemasnya dengan menarik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami semua kalangan.
- Opini. Menuliskan opini pribadi juga salah satu cara mengajak orang lain untuk lebih peduli pada suatu isu. Opini juga dapat merangsang orang lain untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda tentang suatu hal.
- Konten Informatif
Konten yang berisi informasi juga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain yang membacanya. Berikut beberapa contoh konten informatif yang dapat diunggah di media sosial:
- Events. bisa menginformasikan kegiatan-kegiatan yang seru dan bermanfaat agar lebih banyak orang yang tahu dan menghadirinya, mulai dari seminar parenting, festival dongeng anak, hingga pesta diskon.
- Berita terbaru. bisa menyertakan link ke sumber berita terkini atau menulis sendiri konten beritanya. Misalnya, laporan singkat di media sosial tentang kemacetan di suatu titik jalan bisa jadi sangat bermanfaat bagi orang lain agar dapat menghindarinya.
- Review buku, restoran, film, hingga tempat wisata dapat membantu orang membuat keputusan untuk mencobanya atau tidak.
- Tautan (link) ke berbagai resource seperti e-book, printable untuk anak-anak, maupun software gratis yang sekiranya dapat bermanfaat untuk orang lain.
- Konten Menghibur
Sekali-sekali boleh dong, mengunggah konten sekedar sebagai hiburan. Meskipun lebih banyak berbagi konten yang mendidik atau menginspirasi, tak ada salahnya sesekali menampilkan konten ringan yang dapat membuat orang tertawa atau tersenyum simpul.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0