Ramai Beralih ke Belanja Online

Wednesday, 28 July 21 Venue
Datascripmall.id

Fenomena belanja online sedang terjadi di Indonesia, salah satu faktornya adalah pertumbuhan e-commerce yang semakin pesat. Saat ini telah banyak pelaku e-commerce yang telah menjadi pilihan bagi masyarakat, seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shoppe, hingga Blibli.com.

“Tak bisa dipungkiri, saat ini gaya belanja masyarakat Indonesia mulai beralih. Dari bertransaksi secara konvensional, kini masyarakat kita lebih suka belanja melalui online,” kata Ponco Bagyo, Guru & Relawan TIK, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (27/7/2021).

Tingginya minat masyarakat untuk berbelanja lewat internet dipicu kemajuan teknologi. Namun, menurut dia tak hanya itu, belanja online juga makin diminati karena menguntungkan pelakunya dari segi financial.

Ponco mengatakan, sesungguhnya banyak alasan yang membuat banyak orang semakin beralih ke belanja online, di antaranya.

  • Banyak Promo.

Salah satu pertimbangan masyarakat untuk belanja online adalah banyaknya promosi yang dilakukan para pelaku industri e-commerce di Indonesia. E-commerce berlomba-lomba menggelar promosi dengan segala kemudahan dan menarik minat konsumen. Contohnya seperti flash sale, gratis ongkos kirim, hingga penukaran poin atau reward dengan hadiah atau potongan harga.

  • Harga murah.
BACA JUGA:   Langkah Tegas Mencegah Konten Porno Di Internet

Belanja online juga memberikan selisih harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko atau pusat perbelanjaan. Selisih harga ini terjadi karena minimnya rantai perdagangan pada e-commerce. Sebab dalam situs jual beli online produk yang dijual langsung dari produsen atau pabrik atau distributor pertama. Hal inilah yang membuat selisih harga produk di toko online lebih murah.

  • Reputasi baik.

Reputasi baik e-commerce membuat konsumen semakin percaya dan yakin bahwa sistem pada e-commerce tersebut menjamin keamanan dan transaksi konsumen hingga terjaganya data konsumen.

  • Metode pembayaran beragam.
BACA JUGA:   Agar Anak Aman Berselancar di Internet

Metode pembayaran pada e-commerce tidak terbatas. Konsumen mudah memilih metode pembayaran yang diinginkan dan sesuai dengan rekening bank miliknya. Pilihan yang beragam mulai dari bank transfer, kartu kredit, cicilan nol persen, cash on delivery, hingga pembayaran melalui gerai minimarket menjadi nilai lebih bagi e-commerce.

  • Pengiriman barang cepat.

Faktor lainnya yang membuat konsumen membelanjakan uangnya pada e-commerce adalah pengiriman pesanan atau barang yang relatif cepat. Pilihan jasa kurir yang beragam dan konsumen juga bisa memilih jangka waktu pengiriman, hingga pengiriman yang tersedia atau menjangkau lokasinya.

Ponco mengatakan, saat ini e-commerce telah menyediakan pengiriman dalam satu hari atau same day yang bekerja sama dengan penyelenggara transportasi online Gojek dan Grab. Kemudahan pengiriman barang ini menjadi penarik minat konsumen untuk belanja online. Sebab, konsumen tak perlu bersusah payah mencari barang yang diinginkan. Tinggal buka aplikasi toko online, pilih barang, pilih jasa kurir, dan melakukan pembayaran melalui mobile banking.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Kunci Bertahan di Masa Pandemi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).