Tantangan Menghadapi Kecanduan Internet

Wednesday, 10 November 21 Venue

Bangsa Indonesia menghadapi beragam tantangan di era digital. Salah satu tantangan yakni kecanduan internet.

“Kecanduan Internet ini mengkhawatirkan,” kata Nadia Roosmalita Sari, Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021).

Menurut dia, jika dilihat dari data penetrasi pengguna internet di Indonesia menunjukkan grafik paling tinggi sebesar 85,4 persen ada pada generasi berusia 17-25 tahun. Nadia mengatakan, kecanduan  internet menjadi tantangan lantaran konten yang diakses melemahkan karakter dan kepribadian mereka.

BACA JUGA:   Fenomena Kecanduan Internet, Begini Mengatasinya

“Generasi umur 17-25 tahun lebih memprioritaskan fitur games, browsing, media sosial, dan pesan elektronik dalam internet,” ujar Nadia.

Generasi ini mengganti fokus ketika berselancar di dunia maya. Yakni, dengan memulai kesadaran membangun karakter bangsa.

“Revitalisasi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang telah berakar kuat dan menjadi penopang berdirinya bangsa ini harus menjadi basis utama pembentukan karakter bangsa,” ujarnya.

Nadia mengatakan, Generasi Z harusnya mampu memanfaatkan media sosial dalam mempertahankan karakter bangsa melalui revitalisasi nilai budaya. Ada nilai bela negara yang hilang di tengah era digital. Era digital bisa menjadi momentum meningkatkan literasi bela negara dan menanamkan nilai Pancasila.

BACA JUGA:   Kecanduan Game Online, Begini Gejalanya

“Bela Negara memberikan kontribusi signifikan dalam membangun moralitas dan karakter generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman,” kata dia.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Sektor Industri Prioritas Indonesia

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).