Indonesia merupakan bangsa yang sangat bangga dengan budayanya dan memiliki etnolinguistik paling banyak di dunia. Namun, di era digital saat ini kesadaran akan budaya bangsa sendiri semakin menipis. Hal itu dikatakan Tetty Kadi, Artis/Penyanyi, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021).
Semakin menipisnya kesadaran akan budaya sendiri itu dikatakan Tetty dikarenakan kurangnya pemahaman literasi budaya. “Literasi kecintaan terhadap budaya ini menipis karena kurangnya kesadaran berpartisipasi dalam acara kebudayaan.”
Selain itu, lanjut dia, ada pengaruh internalisasi nilai budaya kesejarahan yang kurang dari keluarga, terbatasnya ruang ekspresi berbudaya. “Generasi yang kurang paham budaya ini disebabkan karena kurang pengajaran mengenai budaya tersebut,” ujar dia.
Menurutnya, teknologi informasi yang ada saat ini kurang dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya Indonesia. Padahal, kata Tetty, digital teknologi yang ada saat ini seharusnya menjadi cara untuk mengenalkan budaya, apalagi sering kali terjadi budaya Indonesia yang akhirnya diklaim negara lain.
“Di era pandemi yang membatasi pariwisata saat ini. Sebenarnya tetap bisa dilakukan pertunjukan pekan kebudayaan daring, jadi daripada mati total, mengalihkan ke era teknologi dengan melakukan live streaming melalui internet,” ujarnya.
Menurut Tetty, masih banyak cara mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia melalui teknologi. Misalnya dengan penggunaan aplikasi pengenalan budaya. Tiap daerah di Indonesia dapat memanfaatkannya sebagai sarana informasi yang diperkenalkan kepada generasi masa kini yang masih kurang dalam literasi budaya negeri sendiri.
“Melalui pendokumentasian kegiatan harian dan proses kreatif yang dikemas menjadi sebuah konten yang menarik dapat mengunggah minat masyarakat untuk menonton serta memberikan apresiasi pada konten yang kita unggah dan lebih dari itu, konten tersebut anak memberikan nilai lebih lainnya baik dari segi sosial dan ekonomi atau financial,” tuturnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0