Tips Aman Gunakan Transaksi Digital

Thursday, 07 October 21 Venue

Kemajuan teknologi membuat sektor ekonomi pun beralih ke dunia digital. Salah satunya penggunaan dompet digital dan segala urusan perbankan.

“Dewasa ini masyarakat menggunakan transaksi digital untuk kegiatan apapun,” kata Maria Dina Yuliana, Social Media Specialist di EDP ketika berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (06/10/2021).

Transaksi digital adalah pembayaran nontunai (cashless) seperti mobile banking atau perangkat transaksi virtual lainnya. Biasanya transaksi digital terhubung dengan internet dan dilakukan via smartphone.

“Transaksi digital yang sering digunakan antara lain, beli pulsa, membayar tagihan listrik, telepon atau internet, membeli tiket transportasi, membayar iuran BPJS dan belanja online di marketplace dan lainnya,” kata Maria.

BACA JUGA:   Keuntungan Bermain Game Online

Adapun keuntungan dari transaksi digital, kata dia, yaitu meningkatkan keamanan pembayaran, transaksi lebih cepat, pembayaran yang mudah bisa dilakukan kapanpun dan di manapun serta keamanan bertransaksi dibandingkan cash.

Contoh layanan keuangan digital yang telah berkembang di Indonesia yaitu internet banking, SMS banking, Mobile banking, dan e-wallet. “Kini semakin popular di kalangan masyarakat yang membuat transaksi digital terus meningkat,” ujar Maria.

Saat ini, lanjut Maria, transaksi digital telah menjadi hal yang umum digunakan. “Namun tentunya meskipun marak bukan berarti kita melonggarkan keamanannya,” ujar dia.

BACA JUGA:   Kala Budaya Digital Mengubah Kebiasaan

Menurutnya, terdapat beberapa tips keamanan menggunakan transaksi digital yaitu:

  • Hindari penggunaan Wi-Fi publik untuk transaksi keuangan
  • Belanja online di situs atau aplikasi yang terpercaya
  • Tidak sembarang beri OTP
  • Rutin untuk mengganti kata sandi
  • Aktifkan notifikasi

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Mengandalkan Internet untuk Tetap Produktif

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).