Bali terpukul sangat keras oleh pandemi COVID-19. Provinsi yang sangat bergantung pada sektor pariwisata ini perekonomiannya sangat terpuruk. Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa Bali memerlukan bantuan untuk bangkit.
“Selama ini Bali menjadi primadona pariwisata di Tanah Air sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata. Tapi, kali ini Bali perlu uluran tangan kita untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali,” kata Sandiaga.
Untuk mempercepat pemulihan pariwisata di Bali, pemerintah telah memprioritaskan Bali untuk menerima vaksin COVID-19. Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 2,8 juta penduduk Bali di atas 18 tahun bisa divaksinasi pada Juli 2021. Untuk mempercepat hal tersebut, Bali menerima tambahan alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan RI pada 20 Mei 2021 sehingga total vaksin yang diterima sebanyak 2.318.580 dosis dari target 6 juta dosis.
Sementara itu, jumlah penduduk yang telah menerima vaksin hingga bulan Mei 2021 sudah mencapai 1.592.110 orang. Vaksinasi suntikan pertama sejumlah 1.120.640 orang, dan suntikan kedua sebanyak 471.470 orang.
Selain program vaksinasi, kawasan Nusa Dua juga telah siap menerima kunjungan wisatawan kembali karena sebanyak 26 hotel di Nusa Dua telah mengantongi sertifikat CHSE sehingga dijamin aman dan nyaman bagi wisatawan.
Program-program yang telah dijalankan tersebut diharapkan bisa menimbulkan rasa aman bagi para wisatawan, khususnya saat program Work from Bali bergulir pada kuartal ketiga 2021.
Meski demikian, masyarakat Bali dan pengunjung diwajibkan untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Sebab, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, berwisata #DiIndonesiaAja semakin terasa aman dan menyenangkan.
KOMENTAR
0