Bali Targetkan 1,5 Juta Wisman Cina pada 2019

Monday, 01 April 19 Bonita Ningsih
Wisman Cina di Pantai Jimbaran, Bali
Wisman Cina di Pantai Jimbaran, Bali. Foto: Venuemagz/Erwin

Dinas Pariwisata Bali terus menggenjot jumlah wisatawan mancanegara untuk datang ke daerahnya. Salah satu wisman yang digenjot saat ini ialah berasal dari Cina. AA Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, mengatakan, Cina memiliki pasar yang baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisman ke Bali.

“Pasar-pasar Cina ini tidak bisa kita pandang sebelah mata juga, karena kita lihat sekarang ini outbound dari mereka cukup besar,” kata Yuniartha Putra saat dihubungi lewat telepon.

Kendati memiliki pasar yang cukup besar, menurut Yuniartha saat ini jumlah wisman dari Cina belum memenuhi target Kementerian Pariwisata. Dia mengatakan, tahun 2018 lalu jumlah wisman Cina yang berkunjung ke Bali hanya sekitar 1,3 juta, padahal yang ditargetkan mencapai 1,5 juta.

BACA JUGA:   Produk Indonesia Dipamerkan di World Economic Forum 2020

“Itu untuk wisman Cina yang masuk ke Bali saja ya. Jadi kita ingin target 1,5 juta di tahun 2018 bisa terpenuhi di tahun ini,” ujar Yuniartha.

Berbagai cara pun dilakukan Dispar Bali untuk mencapai target tersebut, salah satunya ialah dengan mengadakan Balingkang Kintamani Festival pada Februari 2019 silam. Festival yang baru pertama kali diadakan itu diselenggarakan di Jaba Pura Ulundanu, Desa Batur, Kintamani, Bali.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Luncurkan Video Series Jalur Pesona Indonesia Berisikan 5 DSP

Tujuan diselenggarakannya festival ini adalah untuk merayakan Hari Raya Imlek di Bali dengan mengusung konsep berupa parade budaya selama dua jam. Festival Balingkang Kintamani menghadirkan perpaduan budaya Cina dan Bali yang dikemas dengan mengangkat kisah cinta Raja Jaya Pangus dengan Putri Kang Cing Wei.

“Jadi, kita buat agar orang-orang Cina juga bisa berimlek di Bali. Lalu, kita pertontonkan fragmen itu sehingga mereka punya cerita ke saudara-saudara mereka di Cina bahwa dulunya itu ada perkawinan antara Raja Bali dengan orang Cina. Sekarang pun, ada keturunannya di desa itu,” ujar Yuniartha.

BACA JUGA:   Indonesia Berkhayal Jalin Travel Bubble dengan Empat Negara

Keberadaan Balingkang Kintamani Festival ternyata mampu mendatangkan lebih dari 2.000 wisman Cina ke Bali. Dengan begitu, ke depannya dia berharap akan semakin banyak wisman Cina yang datang ke Bali melalui Festival Balingkang Kintamani.

“Sebenarnya ini usulan dadakan dari Pak Wakil Gubernur, dan ternyata diminati oleh banyak orang Cina. Jadi, acara ini akan kita jadikan event rutin tiap tahun, dan tahun depan akan kita buat lagi,” ujar Yuniartha.