Bandar Udara Ngurah Rai Bali memperkenalkan Herry A. Y. Sikado sebagai General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam acara “Pisah Sambut” yang berlangsung di Ballroom Bintang Bali Resort Jalan Kartika Plaza Kuta, 20 Juli 2019. Penunjukan Herry yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Desain Operasi dan Marketing PT Angkasa Pura Hotel itu resmi menggantikan Haruman Sulaksono yang memasuki masa purnatugas.
Tugasnya sebagai GM PT Angkasa Pura I ini merupakan kali kedua setelah beberapa tahun sebelumnya pernah menjabat di tempat yang sama. “Seperti de ja vu rasanya ya, dan bertugas di Bali memiliki tantangan tersendiri sebab Bali adalah ‘wajah Indonesia’, pelayanan kepada tamu harus lebih baik lagi. Ini tugas berat sekaligus tantangan, dengan luas bandara yang relatif terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah penumpang dan slot. Size-nya kecil, tapi impact-nya sangat besar,” ujar Herry.
Selain itu, Herry juga mengungkapkan akan meningkatkan semua lini fasilitas pelayanan. Beberapa hal yang juga menjadi penekanan Herry Sikado sekembalinya mengemban tugas sebagai nakhoda di Bandara Ngurah Rai di antaranya adalah optimalisasi pergerakan pesawat dan penumpang, penataan arus kendaraan di areal terminal domestik maupun internasional, serta penyediaan transportasi publik.
Herry mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan lahan yang ada untuk peningkatan layanan kepada para pengguna jasa. “Luas bandara ini ‘kan memang sangat terbatas ya, jadi terpaksa kita memanfaatkan fasilitas bandara yang ada saja sekarang. Luas lahannya yang kurang lebih 285 hektare ini, ya itulah yang kita manfaatkan, baik untuk peningkatan layanan, maupun kapasitas di air side maupun land side,” ungkapnya.
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga akan melakukan penambahan slot penerbangan. Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali Nusra dikatakan Herry sudah menyetujui penambahan dua slot penerbangan. Diperkirakan pengisian dua slot itu dapat direalisasikan paling lambat Oktober 2019.
Ia mengakui, permintaan slot dari maskapai penerbangan asing sangat tinggi. Setidaknya terdapat maskapai asing dari tiga negara masuk daftar tunggu di Bandara Ngurah Rai.
“Kita prioritaskan untuk luar negeri (penerbangan internasional), dan yang kedua adalah yang pesawat yang wide body,” ujarnya.
Penambahan dua slot dipastikan memberikan dampak positif terhadap pergerakan pesawat dan penumpang. Hanya saja, diperlukan berbagai hal, di antaranya persiapan fasilitas penunjang.
“Jadi kalau dia tambah dua, berarti kita harus menyiapkan fasilitasnya berapa, impact-nya dari penambahan itu apa saja. Itu yang harus kita siapkan fasilitasnya,” tandasnya.
KOMENTAR
0