Bisnis Anjlok, Travel Agent di Riau Diminta Kembalikan Uang Klien 100 Persen

Thursday, 01 October 20 Bonita Ningsih

Pandemi COVID-19 membuat bisnis agen perjalanan di Indonesia menurun, termasuk di daerah Riau. Salah satu agen perjalanan di Riau yang merasakan penurunan bisnis tersebut ialah PT Aras Hijrah Travel yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari tur internasional, domestik, voucher hotel, paket studi banding, dan MICE.

Harpina Diansari, pemilik PT Aras Hijrah Travel, mengatakan, penurunan bisnis perusahaannya dimulai sejak akhir Februari 2020. Kondisi ini diperparah dengan aturan lock down dari pemerintah daerah Riau yang dimulai pada Maret 2020.

“Akhir Februari itu kantor sudah saya tutup dan karyawan bekerja di rumah. Dari situ, sudah tidak ada transaksi, yang ada hanya permintaan refund dari klien kami,” ujar Dian, begitu sapaan akrabnya.

Setiap harinya, Dian dan karyawannya melayani permintaan refund yang kebanyakan untuk perjalanan internasional. Selama 16 tahun berdiri, PT Aras Hijrah Travel memang lebih fokus untuk melayani perjalanan internasional dibanding domestik dengan rasio 60 persen banding 40 persen.

BACA JUGA:   Kunjungan Wisman 2024 Menguat, Jumlah Wisnus Jauh dari Target

“Waktu itu ada permintaan untuk terbang ke Turki, Jepang, dan Korea, tapi karena pandemi, semuanya minta full refund padahal uang mereka sudah saya terima sejak tahun 2019,” ujar Dian.

Tidak hanya itu, ia juga dihadapi dengan permintaan refund dari kliennya yang sudah membeli paket perjalanan domestik. Padahal, menurutnya, di awal pandemi perjalanan domestik masih dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Mereka yang minta refund itu karena tidak berani keluar dulu saat pandemi. Waktu itu saya harus mengembalikan pembelian paket tur ke Bali, Yogyakarta, dan daerah lainnya,” ujar Dian.

Semua permintaan refund para kliennya dilakukan dengan baik, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Meskipun tidak semuanya dapat dikembalikan secara penuh, ada beberapa pembelian yang uangnya dapat dikembalikan seluruhnya.

BACA JUGA:   Utilitas Dasar Kunci Pengembangan KEK Likupang

“Pembelian paket tur yang ke Turki sudah kami kembalikan full 100 persen karena pihak airlines juga mendukung penuh pengembalian dananya. Sedangkan, klien kami yang tidak bisa mendapatkan refund 100 persen karena ada beberapa pesawat yang hanya menawarkan refund tiket dalam bentuk voucher,” jelasnya lagi.

Meskipun saat ini bisnisnya sedang tidak baik, Dian yakin ke depannya bisnis agen perjalanan dapat tetap eksis dan kembali berkembang. Hal ini juga didukung dengan kondisi pariwisata setiap daerah yang diharapkan dapat berangsur membaik dalam waktu dekat.

“Pariwisata dan travel agent ‘kan merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Jadi, walaupun sempat berhenti sesaat, saya yakin ke depannya akan booming lagi. Setiap orang pasti haus liburan dan butuh refreshing karena suntuk di rumah terus, makanya saya yakin bisnis ini akan tetap eksis,” ucapnya lagi.

BACA JUGA:   Bandara Kertajati akan Beroperasi Awal Juni

Hal ini dibuktikan dengan adanya pembelian paket tur domestik melalui perusahaannya pada Agustus 2020. Saat itu, pihaknya melayani perjalanan tur ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara dengan membatasi kapasitas orang di dalamnya dan menaati protokol kesehatan.

“Biasanya kita tur dengan 40 hingga 50 orang, tetapi sekarang hanya 10 hingga 15 orang. Dari sini, perlahan pariwisata di Riau akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Dian.