Bisnis agen perjalanan menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi COVID-19. Mawardha DJ, Direktur PT Radja Safari Wisata sekaligus Anggota Asita Sulawesi, menjelaskan bahwa bisnisnya telah terdampak sejak akhir Februari 2020.
“Februari akhir bisnis kita stuck, dan sampai sekarang belum bisa lagi melakukan perjalanan. Saat ini, yang bisa kita lakukan hanya melakukan reschedule dan cancelation dari klien saja,” ujar Mawardha.
Berbagai strategi telah ia lakukan untuk tetap mempertahankan bisnisnya selama pandemi berlangsung, salah satunya ialah dengan mendorong pariwisata lokal dan domestik. Pasalnya, selama ini PT Radja Safari Wisata lebih banyak menjual paket perjalanan internasional ketimbang perjalanan domestik.
“Kita juga melihat, sekarang ini sebagian besar negara di dunia masih mengunci negaranya untuk wisatawan Indonesia masuk ke sana. Makanya, kita sekarang harus mendorong wisatawan lokal dan domestik dulu untuk bisnis kita,” ungkapnya lagi.
Tidak sekadar mendorong pariwisata domestik, Mawardha juga terus menyosialisasikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini dilakukan agar saat melakukan perjalanan wisata masyarakat sudah dapat mematuhi protokol yang ada, seperti menggunakan masker di tempat umum, jaga jarak, hingga rajin mencuci tangan.
“Saya rasa semua komponen di dalam pariwisata juga telah siap dengan protokol kesehatan tersebut. Kita semua harus saling mengingatkan agar masyarakat tidak pernah berhenti menaati protokol kesehatan selama melakukan perjalanan,” katanya lagi.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat untuk mengutamakan pergi bersama operator perjalanan saat berwisata. Menurutnya, operator perjalanan sudah memiliki banyak informasi terkait protokol kesehatan dan dapat melindungi kliennya saat mengalami sebuah musibah.
“Ke depannya, berwisata sendiri itu jauh lebih berisiko, makanya perlu menggunakan jasa operator. Memang ada budget issue bagi anak muda, tetapi, hal tersebut masih dapat dibicarakan dengan masing-masing operator,” dia menambahkan.
Berbagai paket perjalanan domestik juga telah disiapkan oleh seluruh anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) di Sulawesi untuk mendorong pariwisata Indonesia. Didi L. Manaba, Ketua Asita DPD Sulawesi, mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan pilihan paket wisata domestik sekaligus mancanegara. Istimewanya lagi, menurut Didi, seluruh paket wisata inbound akan mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.
“Saat ini kami sedang melakukan persiapan dalam menyusun paket wisata tersebut, nantinya paket tersebut disesuaikan dengan budget dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mudah-mudahan bisa disosialisasikan segera karena hampir setiap kabupaten dan kota di Sulawesi ingin dipromosikan daerahnya,” jelas Didi.
KOMENTAR
0