Blue Bird Bersama Angkasa Pura II Hadirkan Layanan Taksi Listrik

Monday, 03 June 19 Herry Drajat
eco airport

Blue Bird menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan kehadiran kendaraan listrik untuk melayani para pelanggan dan masyarakat dengan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II. Melalui kerja sama ini, kendaraan taksi listrik baik Bluebird maupun Silverbird akan hadir dan tersedia di area kedatangan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk melayani para penumpang.   

Acara peluncuran mobil taksi Bluebird di Bandara Internasional Soekarno-Hatta diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Noni Purnomo dan Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II Ituk Herarindi pada 29 Mei 2019.  

Noni Purnomo mengatakan, “Kami sangat bangga dapat bersama-sama dengan Angkasa Pura II untuk memperkenalkan kendaraan listrik Bluebird kepada khalayak publik serta menawarkan sebuah pengalaman yang unik dalam bepergian dengan kendaraan listrik.” 

BACA JUGA:   Kemenpar Promosi Wisata Bahari Indonesia ke Cina

“Kerja sama ini dapat terealisasi seiring dengan kesamaan visi antara kedua perusahaan dalam mendukung kelestarian lingkungan yang dimulai dari langkah kecil. Kami berharap dengan adanya armada taksi listrik kami di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi dukungan dari Bluebird terhadap implementasi yang dilakukan oleh Angkasa Pura II dalam menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai Eco Airport,” tambah Noni. 

Sebelumnya, pada akhir April 2019, PT Blue Bird Tbk. telah mencetak sejarah di industri transportasi Indonesia dengan meluncurkan mobil bertenaga listrik sebagai armada taksi terbarunya untuk layanan Bluebird dan Silverbird, yaitu BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T. Pada kesempatan tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Bluebird sebagai penyedia taksi listrik yang pertama di Indonesia.

BACA JUGA:   Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor dengan Oman

Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur Angkasa Pura II, mengatakan, “Keberadaan taksi listrik Blue Bird tentu saja membuat Terminal 3 semakin dikenal sebagai eco airport sekaligus meningkatkan daya saing dan imej Bandara Soekarno-Hatta. Kami yakin taksi listrik ini juga membuat standar pelayanan bandara meningkat ke level yang lebih tinggi, khususnya di sektor transportasi publik.” 

Terminal 3 saat ini telah mengimplementasikan Intelligence Building Management System yang menjaga agar Terminal 3 beroperasi sebagai eco airport dengan mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik, dan sebagainya secara ramah lingkungan, salah satunya adalah rain water system yang bisa memanfaatkan air hujan untuk digunakan sebagai air bersih. Selain itu, Terminal 3 juga memiliki teknologi recycle water system yang mampu mengolah limbah air toilet menjadi air toilet bersih sehingga dapat menghemat penggunaan air. 

BACA JUGA:   Wisata Halal Dapat Ubah Gaya Hidup

“Kerja sama antara AP II dan Blue Bird dalam menghadirkan taksi listrik ini diharapkan dapat menjadi stimulus agar konsep eco airport dapat menyentuh lebih luas lagi ke sektor lainnya di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Muhammad Awaluddin.

Blue Bird berencana dapat mengoperasikan sebanyak 200 mobil listrik hingga tahun 2020, di mana perusahaan akan mampu menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter, dan dengan penambahan 2.000 unit mobil listrik pada periode tahun 2020-2025 akan mampu menghilangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.