Canon ME20F-SH, Kamera dengan ISO 4.000.000 Seharga Rp400 Juta

Thursday, 05 March 20 Herry Drajat
Canon ME20F-SH

Canon melalui PT Datascrip menghadirkan kamera multifungsi Canon ME20F-SH, sebuah kamera yang sangat sensitif terhadap cahaya. Canon ME20F-SH dibekali dengan kemampuan tingkat ISO hingga 4.000.000, yang dapat merekam gambar pada kondisi sangat gelap ketika mata manusia tidak dapat melihatnya. Kamera ini mampu merekam obyek pada intensitas cahaya di bawah 0,0005 lux, yaitu keadaan ketika subyek hanya mendapatkan cahaya dari sinar bulan.

“Kamera dengan kemampuan sensitivitas cahaya yang sangat tinggi ini dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mengambil gambar di alam liar pada malam hari, pengamatan, hingga sistem keamanan di mana teknologi kamera konvensional termasuk CCTV tidak bisa melakukannya,” ujar Sintra Wong, Asst. Director Canon Marketing Division PT Datascrip.

BACA JUGA:   Garuda Indonesia Memesan 14 A330neo Baru

Canon ME20F-SH dibekali dengan prosesor gambar DIGIC DV 4 dan sensor CMOS full frame 35mm yang mendukung video full HD dengan resolusi 1920 X 1080 dengan format 50p/60p. Kamera ini memiliki mounting lensa EF sehingga dapat dipasangkan lensa yang biasa dipakai untuk DSLR Canon dan lensa cinema Canon.

Untuk konektivitas, kamera yang berharga sekitar Rp427.339.000 ini sudah dibekali berbagai port, di antaranya adalah 3G/HD-SDI dan HDMI yang berguna untuk penyimpanan data atau menghubungkan dengan layer eksternal tambahan. Selain itu, tersedia port audio 3,5 mm untuk pemasangan microphone eksternal serta slot micro SD untuk melakukan pembaruan firmware. Sementara untuk tipe Canon ME20F-SHN sudah dilengkapi dengan port untuk koneksi pada jaringan internet.

BACA JUGA:   PPKM Dilonggarkan, Kemenparekraf Siapkan Strategi Hadapi Serangan Pariwisata

Kamera ini bisa digunakan pada banyak kegiatan, seperti penegakan hukum, militer, keamanan, iptek, astronomi, bandara, dan merekam kehidupan liar. Kamera ini telah dipergunakan oleh sinematografer profesional pada siaran langsung Earth Geographic di National Geographic pada tahun 2007 untuk menayangkan video langsung dari hutan belantara terpencil pada malam hari tanpa pencahayaan.