Demi Foto Terbaik, Hal Ini Diabaikan oleh Milenial

Friday, 01 March 19 Bonita Ningsih
Wisatawan Milenial

Perkembangan wisata saat ini memang tengah naik daun. Apalagi, di tahun ini kaum milenial memiliki peran penting dalam perkembangan wisata dunia, seperti yang dikatakan Rudiana, Wakil Presiden ASTINDO, bahwa saat ini kaum milenial yang memenuhi pasar pariwisata.

Menurut Rudiana, tren wisata anak muda saat ini lebih mementingkan konten sosial medianya agar terlihat bagus. Mereka lebih berminat ke tempat yang memiliki musim dingin agar dapat dipamerkan melalui sosial medianya.

“Trennya sekarang itu bukan hotel yang bagus, tapi foto-foto dan musim,” kata Rudiana.

BACA JUGA:   Printer Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024

Lebih lanjut Rudiana mengatakan, biasanya negara yang menjadi favorit kaum milenial ialah Eropa, Korea, dan Jepang. Hal itu terjadi lantaran di ketiga negara tersebut memiliki musim dingin yang tidak dimiliki oleh Indonesia.

“Kita lihat kenapa Korea ramai? Ya karena di sana bisa main salju. Mimpinya orang Indonesia kan bisa memegang salju,” ujar Rudiana.

Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak memedulikan kesehatannya saat berada di tengah salju. Menurutnya, para kaum milenial hanya mementingkan feed Instagram yang bagus dengan foto-foto di salju.

BACA JUGA:   Upaya Taiwan Menjadi Destinasi Ramah Muslim Dunia

“Jadi, ke sana itu cuma cari musim dingin doang buat foto. Pakai baju tebal, syal, penutup muka, semuanya dipakai buat kebutuhan foto. Padahal, di sana celananya sudah basah dan sampai sakit pun mereka tidak peduli, yang penting mereka bisa foto dengan salju,” ujar Rudiana.

Selain karena ingin melihat salju, negara Jepang saat ini sudah memberlakukan visa gratis bagi warga negara Indonesia yang memiliki paspor elektronik. Ini yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Jepang.

BACA JUGA:   Kasus COVID-19 Melonjak, Pemerintah Tunda Pembukaan Travel Corridor Arrangement

“Jadi, itu yang menjadi alasan utamanya karena pemerintah mereka itu juga mendukung untuk mempromosikan wisatanya. Jadi, jangan heran jika sekarang ini lebih banyak orang Indonesia berlibur ke luar negeri dibanding liburan di dalam negeri,” ujar Rudiana.